Proposal untuk Elon Musk

Kamis 28-04-2022,05:56 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Wajar jika pemerintah terus berupaya “merayu” Elon Musk dengan iming-iming potensi bijih nikel yang kini sedang naik daun.  

Pemerintah Indonesia sampai mengutus Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan jajaran pengusaha bertemu bos SpaceX itu.   

Kabar menariknya, Elon Musk menyambut baik kedatangan LBP-sapaan akrab sosok yang kerap dicap sebagai ‘tangan kanan’ Presiden Jokowi itu. 

Pertemuan antara Jokowi dengan Elon Musk pun digagas. Bahkan LBP menyebut rencana pertemuan Presiden dengan Elon Musk sudah dijadwalkan 14 Mei mendatang. 

Sejalan dengan itu Tim Tesla sudah akan tiba di Indonesia seminggu sebelum kedatangan Presiden Jokowi di Amerika.

Ini sinyal baik bagi Indonesia. Karena separo kulit proposal yang disodorkan ke Elon Musk sudah dibaca. 

Bisa jadi, sisa proposal yang kini tengah didalami oleh Elon Mask akan dimutakhirkan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi 14 Mei mendatang.   

”Akan saya atur agar mereka bisa meninjau Weda Bay, Morowali, dan Bintan,” terang Luhut. 

Menurut Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Weda Bay adalah pusat nikel yang berada di ketiak pulau Halmahera. 

”Sudah siap produksi. Pelabuhannya pun sudah ada. Sudah lama jadi. Dibangun oleh BUMN Aneka Tambang. Lautnya dalam. Kapal besar bisa sandar,” tutur Dahlan Iskan yang dikutip dari catatan hariannya di Disway.id.

”Sedang Morowali, Anda lebih tahu dari saya: pusat industri pengolahan nikel raksasa. Yang hebohnya lebih 2 tahun,” imbuhnya.  

Morowali, sambung Abah-sapaan akrab Dahlan Iskan adalah kisah sukses hilirisasi nikel di Sulawesi Timur. 

Sementara di Bintan tentu tidak ada nikel. Yang ada adalah bauksit. Bahan baku alumina.

”Di samping perlu nikel, baterai lithium memang perlu aluminium yang bisa diolah dari alumina,” terangnya. 

Menurutnya, Tesla yang baru meresmikan dua pabrik raksasanya tentu memerlukan lebih banyak baterai lithium.

Kategori :