Ia meyakini, pengerukan sedimen lumpur merupakan salah satu upaya jitu untuk meminimalisasi banjir di ibukota.
Sehingga kali dan sungai tak lagi dangkal, dan ketika hujan lebat, air tidak meluap ke permukiman penduduk.
BACA JUGA:Simak Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 11 Agustus 2025, Lengkap Lokasinya!
BACA JUGA: Pemprov DKI Siapkan Pilihan Loksem untuk Pedagang Pasar Barito, Gratis Sewa 3 Bulan
“Menurut saya fokus saja dulu di program pengerukan lumpur. Kegiatan ini menurut saya lebih sederhana dan tidak membutuhkan waktu perencanaan yang terlalu lama,” ujar Kenneth dalam keterangannya.
Ia berharap dengan optimalnya pengerukan lumpur, maka secara berkesinambungan dampak banjir akan semakin kecil dari waktu ke waktu.
“Pengerjaan masalah banjir tidak bisa dilakukan secara sporadis, tetapi harus dilakukan secara fokus, spesifik dan terukur,” pungkas Kenneth.