Kurangnya investasi dalam irigasi efisien dan praktik kebijakan air yang buruk memperparah kondisi, sehingga kini banyak kota besar Iran kekurangan air bersih.
Dampak Nyata: Runtuhnya Produktivitas dan Kehidupan Sosial
Bukan sekadar gangguan rutin, krisis ini menggerus produktivitas ekonomi. Banyak bisnis kecil terpukul, termasuk toko kue yang harus membuang dagangan karena kulkas mati.
Pekerja kantor sering dicegah bekerja karena listrik padam tepat di jam sibuk, bahkan bisnis digital pun lumpuh tanpa akses internet maupun arus listrik.
BACA JUGA:Rencana Netanyahu Kuasai Penuh Gaza Disetujui Kabinet, 3 Langkah Operasi Segera Digelar
Fenomena ini mendepak produktivitas nasional dan menggerakkan lemahnya ekonomi yang sejak lama tertekan sanksi internasional.
Krisis ganda meliputi air dan listrik disertai gelombang panas ekstrem, telah meresap ke tatanan kehidupan warga Iran.
Tak sekadar gangguan, kondisi ini telah menjadi norma baru bagi jutaan orang dalam menyesuaikan kegiatan berdasarkan ketersediaan air dan listrik, menahan napas di balik ruangan panas, hingga mengorbankan waktu dan produktivitas demi bertahan.