JAKARTA, DISWAY.ID – Terus melonjaknya tingkat kejahatan dan kekerasan, Trump ambil alih kepolisian Washington DC dan ratusan anggota Garda Nasional turun ke Jalan.
Pengambil alihan Kepolisian Washington DC oleh Donald Trump selaku Presidan Amerika ini diungkapkannya pada Senin 11 Agustus lalu.
Trump mengatakan akan mengerahkan 800 pasukan Garda Nasional ke Washington dan mengambil alih sementara departemen kepolisian kota tersebut.
Hal ini merupkan sebuah penegasan luar biasa atas kekuasaan presidensial di ibu kota negara tersebut.
BACA JUGA:Ayah di Serang Tega Perkosa Anak Tiri 20 Kali Selama 2 Tahun, Modus Jadi 'Bos Mafia'
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 12 Agustus 2025 Lengkap Sinopsis, Banjir Film Aksi
Langkah Trump, yang mengabaikan para pemimpin terpilih kota tersebut, merupakan lambang pendekatan masa jabatan keduanya, yang telah membuatnya memegang wewenang eksekutif dengan cara-cara yang jarang terjadi dalam sejarah modern Amerika dan bertentangan dengan norma-norma politik.
Trump menyatakan jika tindakannya diperlukan untuk menyelamatkan Washington dari gelombang pelanggaran hukum yang konon terjadi.
Dari data statistik menunjukkan bahwa kejahatan dengan kekerasan melonjak pada tahun 2023 tetapi telah menurun drastis sejak saat itu.
BACA JUGA:Kapan Batas Akhir Verval Ijazah di Info GTK 2025? Guru ASN dan Non ASN Wajib Tahu
BACA JUGA:10 Game Penghasil Uang agar Terima Saldo DANA Gratis Hingga Rp151.000, Bisa Langsung Ditarik
"Ibu kota kita telah dikuasai oleh geng-geng yang kejam dan penjahat yang haus darah," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Ini adalah kedua kalinya musim panas ini presiden dari Partai Republik mengerahkan pasukan ke kota yang diperintah oleh Partai Demokrat.
Sidang federal dimulai pada hari Senin di San Francisco untuk menentukan apakah Trump melanggar hukum Amerika dengan mengerahkan pasukan Garda Nasional ke Los Angeles pada bulan Juni tanpa persetujuan Gubernur California Gavin Newsom.
Trump juga mengisyaratkan bahwa kota-kota besar Amerika lainnya dengan kepemimpinan Partai Demokrat bisa menjadi sasaran berikutnya, termasuk Chicago, kota yang telah lama dilanda kejahatan kekerasan, meskipun jumlahnya menurun secara signifikan pada paruh pertama tahun ini.