BACA JUGA:Real Madrid Minta FIFA dan UEFA Batalkan Laga Barcelona vs Villarreal di Amerika Serikat, Kenapa?
Bersama Bayern, Kane mencetak 28 gol dan 10 assist hanya dalam 28 pertandingan musim lalu, membuktikan bahwa ia tetap menjadi salah satu striker paling berbahaya di Eropa.
Penampilannya yang konsisten dan produktif menambah nilai strategis jika Barcelona ingin tetap kompetitif di level tertinggi, terutama di Liga Champions.
Selain kemampuannya di atas lapangan, Harry Kane juga membawa nilai komersial dan pengalaman yang sangat dibutuhkan untuk memimpin lini serang Barcelona di era pasca-Lewandowski.
Meski Kane masih memiliki kontrak dengan Bayern hingga 2026, ia memiliki klausul pelepasan sebesar 65 juta euro.
Angka yang tergolong wajar untuk pemain sekalibernya.
BACA JUGA:Rahasia Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Miliano Jonathans hingga Jayden Oosterwolde
Barcelona melihat celah ini sebagai peluang besar untuk mendatangkan bintang berpengalaman dengan harga yang masih bisa dinegosiasikan.
Namun, mereka tak sendirian, klub-klub Premier League seperti Manchester United, Liverpool, dan mantan klub Kane, Tottenham Hotspur, juga memantau situasinya.
Bahkan, Tottenham memiliki klausul khusus dalam kontrak transfer yang memberi mereka hak negosiasi lebih awal jika Kane ingin hengkang setelah musim pertamanya di Jerman.
Meski Kane dianggap ideal secara teknis dan strategis, masalah keuangan masih menjadi tantangan utama bagi Barcelona.
Klub asal Catalan ini masih dalam proses penyesuaian anggaran, dan perekrutan pemain sekelas Kane jelas membutuhkan manuver keuangan yang hati-hati, seperti melepas pemain bergaji tinggi atau yang tak lagi masuk rencana jangka panjang klub.
BACA JUGA:Naturalisasi Mauro Ziljstra Disetujui Presiden, Dua Pemain Baru Lainnya Bersiap Bela Timnas!
Namun, jika Lewandowski resmi hengkang pada akhir musim 2025/26, Barcelona bisa mendapatkan ruang anggaran yang cukup besar, baik dari segi gaji maupun posisi dalam skuad, untuk merealisasikan transfer Kane.