BACA JUGA:Sudewo Orang Kuat? Upaya Pelengseran Bupati Pati Sulit
Melalui Sekolah Rakyat berasrama, kata Nanik, warga miskin sengaja dicabut dari lingkungannya agar anak-anak mereka memiliki mimpi dan cita-cita untuk lebih berdaya.
Sehingga program ini bisa memangkas rantai kemiskinan.
“Program MBG ini juga jalan tol menuju percepatan pengentasan kemiskinan. Karena banyak orang yang bisa bekerja di dapur (MBG). Belum lagi velue effect-nya yang dihasilkan,” ujar Nanik.
Dia mencontohkan pabrik tempe yang sebelumnya hanya mempekerjakan satu orang, setelah memasok ke dapur MBG, bisa mempekerjakan lima atau enam orang. Begitu juga pedagang sayur atau pedagang ayam.
Selain MBG, Kopdes Merah Putih juga menjadi jalan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pemotongan rantai-rantai pasok.
BACA JUGA:Sadisnya Kasus Pembunuhan ASN BPS di Malut, Polisi Pastikan Istri Pelaku Tak Terlibat!
BACA JUGA:Mendagri Soal Isu Pemakzulan Bupati Sudewo: Kita Ikuti Saja Itu
Dengan Kopdes Merah Putih, kata Nanik, harga gas elpiji tiga kilogram akan sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah.
Demikian juga pupuk bagi petani. Melalui Kopdes, harga pupuk akan jauh lebih murah karena tidak lagi melewati rantai pasok agen, depo, toko dan gapoktan.
“Kopdes juga membantu masyarakat dalam mengakses kredit, sehingga mereka tidak lagi terjebak bank emok (bank harian). Koperasi akan membantu masyarakat untuk mendapatkan modal melalui kredit yang lebih ringan dari bank,” jelasnya.