Siprianus mencontohkan kasus di Direktorat Jenderal Pajak, di mana sejumlah pejabat alumni STAN angkatan 1986 terjerat korupsi, seperti Rafael Alun Trisambodo, Yul Dirga, Handang Soekarno, dan Wahono Saputro.
Yul Dirga divonis 7,5 tahun penjara karena menerima suap dari importir mobil mewah, sementara Handang Soekarno dihukum 10 tahun penjara akibat menerima suap Rp1,9 miliar. Wahono Saputro pun ikut terseret dalam kasus Rafael karena keterkaitan bisnis keluarganya.
KPK bahkan pernah mengungkap adanya grup alumni yang menjadi jaringan internal untuk saling memuluskan urusan. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK saat itu, Pahala Nainggolan, secara tegas menyebut keberadaan “geng alumni” tersebut.
Sorotan Publik
Dengan rekam jejak kasus sebelumnya, publik kini menyoroti proses seleksi pimpinan LPS. Transparansi dan objektivitas dinilai mutlak untuk memastikan lembaga yang bertugas menjaga stabilitas sistem perbankan ini tetap bersih dan dipercaya masyarakat.