Harga BYD Atto 1 Mulai Rp 195 Juta, Kok Bisa Semurah Itu? Ternyata Ada di Sini Rahasianya

Kamis 14-08-2025,23:03 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Salah satu model yang langsung mencuri perhatian adalah BYD Atto 1, yang dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 195 juta hingga Rp 235 juta (OTR Jakarta).

Dengan banderol tersebut, Atto 1 menjadi salah satu mobil listrik termurah di Indonesia, namun tetap menawarkan spesifikasi yang mumpuni.

BYD Atto 1 hadir dalam dua varian: Dynamic dan Premium. Keduanya dibekali motor listrik dengan tenaga 75 hp dan baterai berkapasitas antara 30 hingga 38,88 kWh.

Dengan desain hatchback yang kompak, Atto 1 cocok untuk penggunaan harian di kota, serta mampu menampung 5 penumpang.

BACA JUGA:Jajal BYD ATTO 1 dari Jogja, Solo, Semarang, City Car Listrik Tangguh di Jalur Antar Kota

Jadi, Kok Bisa Harganya Semurah Itu?

Menurut Luther Panjaitan, Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, harga kompetitif BYD Atto 1 bukan karena trik pemasaran atau potongan harga buatan.

Melainkan hasil dari sistem produksi BYD yang sudah sangat efisien berkat pendekatan vertical integration.

“Kenapa harga BYD Atto 1 bisa serendah itu? Jawabannya bukan karena kami menurunkan kualitas atau bermain di harga. Ini murni hasil dari sistem produksi BYD yang terintegrasi secara vertikal. Kami memproduksi sendiri komponen utama kendaraan seperti baterai, motor, bahkan software-nya,” jelas Luther dalam Media Test Drive Jogja, Solo, Semarang.

Sistem vertical integration memungkinkan BYD untuk mengontrol biaya produksi dari hulu ke hilir.

Dengan memproduksi sendiri seluruh komponen utama kendaraan, BYD tidak tergantung pada pemasok pihak ketiga, sehingga biaya produksi dapat ditekan secara signifikan.

BACA JUGA:Teknologi DiSus C Diusung di GIIAS 2025, Jadi Standar Baru Kenyamanan Kendaraan BYD di Setiap Kondisi Berkendara

Distribusi Pakai Kapal Sendiri, Efisiensi Makin Maksimal

Luther juga mengungkap bahwa efisiensi BYD bukan hanya di lini produksi, tapi juga di distribusi logistik.

Baru-baru ini BYD menunjukkan bahwa mereka menggunakan kapal sendiri untuk mengirimkan kendaraan dari Tiongkok ke negara tujuan ekspor, termasuk Indonesia.

“Bayangkan, efisiensi dari pengiriman kendaraan melalui kapal milik sendiri itu sangat signifikan dan langsung berdampak pada struktur biaya. Jadi harga yang kami tawarkan bukan dibuat-buat, melainkan hasil nyata dari efisiensi sistem BYD secara menyeluruh,” ujarnya.

BACA JUGA:5 Teknologi Terintegrasi DiSus-X, Suspensi Ultra Canggih Untuk Performa Terbaik pada Supercar BYD

Bagaimana dengan TKDN?

Kategori :