BACA JUGA:Kasus Kredit Sritex: Kejagung Periksa 5 Saksi, Eks Dirut Bank BJB Kembali Disorot
Kurikulum ini tidak hanya fokus pada pembelajaran teknis, tetapi juga membentuk karakter kerja yang disiplin, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga relevan bagi dunia pendidikan vokasi.
AHMBI di SMKN 5 Kabupaten Tangerang juga jadi momentum untuk mempererat hubungan kemitraan antara sekolah dan industri.
Adanya program seperti ini, sekolah dapat terus menyesuaikan materi pembelajarannya agar relevan dengan kebutuhan pasar kerja yang semakin dinamis.
Kolaborasi antara WMS, AHM, dan SMKN 5 Kabupaten Tangerang membuktikan bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan industri dapat menghasilkan manfaat nyata, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi dan dukungan industri dapat berjalan beriringan.
Melalui semangat Sinergi Bagi Negeri yang diusung diharapkan generasi muda dapat menjadi pilar kemajuan bangsa melalui kompetensi, kreativitas, dan dedikasi di dunia industri.
BACA JUGA:13 Ribu Sekolah dan Madrasah Direvitalisasi, Prabowo: Kita Wujudkan Pendidikan Bermutu
BACA JUGA:Wow! Arai Agaska Bakal Dilatih Fabio Quartararo di Yamaha BLU CRU Master Camp Spanyol
“Semangat untuk terus berbagi ilmu, WMS dan AHM berkomitmen melanjutkan program serupa di berbagai SMK binaan lainnya. Harapannya, generasi muda Indonesia dapat siap menghadapi tantangan masa depan dengan kompetensi yang mumpuni, khususnya di sektor otomotif roda dua yang terus berkembang pesat,” tambah Benedictus.
Pada kegiatan kali ini Siswa SMKN 5 Kabupaten Tangerang juga mendapatkan kesempatan mencoba secara langsung Honda PCX 160 RoadSync dan Honda CUV e: RoadSync.
Aktivitas ini memberikan sensasi tersendiri bagi para siswa, sekaligus memotivasi mereka untuk memahami teknologi kendaraan masa kini.