JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) terus menggaungkan semangat "merdeka" dalam pemenuhan hak-hak dasar perempuan dan anak.
Fokus utama perayaan tahun ini adalah memastikan akses merdeka terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.
Sekretaris Menteri PPPA, Titi Eko Rahayu menekankan bahwa kemerdekaan sejati belum sepenuhnya tercapai jika masih ada perempuan dan anak yang tidak memiliki akses layak terhadap fasilitas kesehatan dan pendidikan.
"Ini tentu sama dengan harapan kita semua bahwa melalui dengan semakin dewasanya usia Indonesia, tentu kita berharap perempuan-perempuan pun juga akan memiliki kemerdekaan," ujar Titi saat konferensi pers di kantor Kementerian PPPA, Minggu 17 Agustus 2025.
BACA JUGA:Jangan Lupa Cek Saldo DANA Hari Ini, Top Up Saldo Dana hingga Rp750.000, Begini Caranya
BACA JUGA:Pidato Megawati di HUT ke-80 RI: Kader PDIP Harus Turun ke Rakyat, Bukan Hanya Minta Suara
"Merdeka akses untuk kesehatan, merdeka untuk, perempuan dan anak ya, anak-anak juga merdeka untuk mendapatkan pendidikan yang baik, merdeka untuk berpartisipasi menjadi bagian dari pengelola kooperasi Desa Merah Putih," papar Titi.
Akses Merdeka ke Layanan Kesehatan
Kementerian PPPA berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan berbagai pihak terkait untuk memperkuat program-program kesehatan yang berpihak pada perempuan dan anak.
Salah satu program yang digalakkan adalah peningkatan layanan posyandu dan puskesmas ramah anak, serta kampanye pencegahan stunting.
Selain itu, Kementerian PPPA juga mendorong edukasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja putri dan perempuan, serta memastikan ketersediaan layanan konseling bagi korban kekerasan.
Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang sehat, baik secara fisik maupun mental.
"Pokoknya di semua program hasil terbaik cepat, ada perempuan dan anak yang menjadi target, ada perempuan dan anak yang juga diberikan akses yang cukup besar, makanya Kementerian PPPA pun juga mengawal PHTC Pak Presiden ini, untuk bisa menjadi PHTC yang responsif gender dan tentu mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak," ujar Titi.
Akses Merdeka ke Pendidikan
Di bidang pendidikan, Kementerian PPPA fokus pada upaya penanggulangan anak putus sekolah dan memastikan anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, dapat melanjutkan pendidikan hingga jenjang tertinggi.