JAKARTA, DISWAY.ID-- Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan perdagangan penting yang berhasil menurunkan tarif impor barang, termasuk mobil, dari AS ke UE menjadi 15 persen.
Kesepakatan ini diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen setelah perundingan intensif di Turnberry, Skotlandia.
Langkah ini tidak hanya mengakhiri ancaman perang dagang antara dua raksasa ekonomi yang menguasai hampir sepertiga perdagangan global, tetapi juga terkait dengan komitmen UE untuk mendukung Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia.
BACA JUGA:Putin Ajukan Syarat Damai, Ukraina Harus Lepas Donbas dan Tinggalkan NATO
Rincian terbaru dari kesepakatan ini dirilis pada 22 Agustus 2025, memberikan gambaran lebih jelas tentang implementasi dan dampaknya.
Latar Belakang Kesepakatan
Sebelum kesepakatan ini, hubungan perdagangan antara UE dan AS sempat memanas. Pada Februari 2025, Trump mengumumkan rencana penerapan tarif impor sebesar 25 persen untuk produk-produk UE, termasuk mobil, sebagai bagian dari strateginya untuk mengurangi defisit perdagangan AS yang diklaim mencapai 300 miliar dolar AS.
Ancaman ini meningkat pada Juli 2025, ketika Trump mengultimatum akan menaikkan tarif menjadi 30 persen mulai 1 Agustus 2025, jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Sebagai respons, UE menyiapkan tarif balasan senilai 93 miliar euro untuk barang-barang AS, termasuk pesawat, mobil, dan minuman beralkohol, yang akan diberlakukan secara bertahap mulai 7 Agustus 2025.
Namun, melalui negosiasi yang dipimpin oleh von der Leyen, kedua pihak berhasil mencapai titik temu, menurunkan tarif impor menjadi 15 persen untuk sebagian besar barang, termasuk sektor otomotif.
BACA JUGA:Ngeri! Detik-Detik Sebagian Sayap Boeing 737 Lepas saat Terbang
Rincian Terbaru Kesepakatan
Melansir Reuters pada Jumat, 22 Agustus 2025, Washington dan Brussel resmi merilis rincian terbaru kesepakatan dagang mereka. Beberapa poin utama meliputi:
- Tarif Impor 15 Persen: Tarif umum sebesar 15 persen diberlakukan sebagai tarif maksimum untuk sebagian besar produk ekspor UE ke AS, kecuali produk tertentu yang sudah dikenakan tarif lebih tinggi sebelumnya. Kebijakan ini secara khusus menurunkan tarif impor mobil dan suku cadang asal Eropa dari 27,5 persen menjadi 15 persen, memberikan pengurangan sebesar 12,5 poin persentase.
- Komitmen UE: Sebagai imbalannya, UE berkomitmen untuk menghapus tarif impor sejumlah produk industri AS serta memberikan akses pasar yang lebih luas untuk komoditas pertanian dan makanan laut dari AS. Kepala Komisi Perdagangan UE, Maros Sefcovic, menyatakan bahwa UE menargetkan penyelesaian regulasi penghapusan tarif barang AS sebelum akhir Agustus 2025. Setelah regulasi ini selesai, pengurangan tarif di AS akan segera berlaku, kemungkinan mulai September 2025.
- Investasi dan Pembelian Energi: UE juga berjanji untuk berinvestasi sebesar 600 miliar dolar AS di AS dan meningkatkan pembelian gas alam cair AS senilai 750 miliar dolar AS di tahun-tahun mendatang. Selain itu, UE akan membeli peralatan militer AS dalam jumlah besar.
- Kuota Baja dan Aluminium: Untuk impor baja dan aluminium yang melebihi kuota tertentu, AS akan mengenakan tarif 50 persen, tetapi UE berhasil menegosiasikan kuota tertentu agar baja mereka dapat masuk ke AS dengan tarif lebih rendah.
- Fleksibilitas Implementasi: Seorang pejabat pemerintahan AS yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa relaksasi tarif untuk industri otomotif Eropa dapat segera dirasakan begitu UE mengajukan legislasi penghapusan tarif barang AS, bahkan sebelum regulasi tersebut disahkan sepenuhnya. “Kedua belah pihak sangat ingin bergerak cepat,” ujarnya.
Konteks Dukungan untuk Ukraina
Dukungan untuk Ukraina menjadi salah satu faktor kunci dalam negosiasi ini. Pada Juli 2025, Trump mengumumkan bahwa AS akan mengirim senjata ke Ukraina melalui NATO dan mengenakan sanksi tarif 100 persen kepada negara-negara yang tetap berdagang dengan Rusia jika gencatan senjata tidak tercapai dalam 50 hari.
BACA JUGA:Trump Bocorkan Sikap Terbaru Putin: Bosan Perang dengan Ukraina, Tapi..
UE, sebagai sekutu penting Ukraina, telah menunjukkan komitmennya dengan menyusun rencana pembelian senjata AS dan mendukung pasokan senjata ke Ukraina, yang kemungkinan besar memengaruhi fleksibilitas AS dalam menurunkan tarif impor.
Kesepakatan ini memberikan kelegaan besar bagi industri otomotif Eropa, khususnya perusahaan seperti Volkswagen, Mercedes-Benz, dan BMW, yang sebelumnya terbebani oleh tarif 27,5 persen untuk mobil dan suku cadang.