Trump Bocorkan Sikap Terbaru Putin: Bosan Perang dengan Ukraina, Tapi..
Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat mereka bertemu untuk bernegosiasi guna mengakhiri perang di Ukraina, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, AS, 15 Agustus 2025. --Reuters
WASHINGTON, DISWAY.ID-- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bikin heboh dengan komentarnya soal perang Rusia–Ukraina.
Dalam wawancara dengan Fox and Friends pada Selasa (19/8/2025), Trump mengisyaratkan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah bosan perang dengan Ukraina.
Iapun mengaku berharap Presiden Rusia Vladimir Putin bisa “bertindak baik” dan membuka jalan menuju perdamaian.
BACA JUGA:Netanyahu Meradang! Sebut Australia Khianati Israel Gara-Gara Sikap Baru soal Palestina
Meski diduga sudah bosan, tapi ia juga menyadari ada kemungkinan Putin tetap keras kepala dan tidak mau mencapai kesepakatan apabila merugikan kepentingannya.
“Saya rasa Putin sudah bosan (berperang). Saya rasa mereka semua sudah bosan, tapi kita tidak pernah tahu,” ujar Trump.
Pernyataan Trump muncul sehari setelah dirinya menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta sejumlah pemimpin Eropa di Gedung Putih.
Pertemuan itu digelar tak lama setelah Trump bertatap muka dengan Putin dalam KTT di Alaska pada Jumat lalu.
Trump bahkan sempat menelpon Putin langsung di sela pertemuan dengan Zelensky dan para pemimpin Eropa.
Media pemerintah Rusia, TASS, melaporkan pembicaraan 40 menit itu berlangsung “terbuka dan konstruktif.”
BACA JUGA:Maduro Siagakan Pasukan Usai Kapal Perang Amerika Masuk Karibia, Venezuela-AS Memanas
Trump menegaskan bahwa AS tidak akan mengirim pasukan darat ke Ukraina. Meski begitu, Washington siap memberi dukungan dalam bentuk lain, seperti koordinasi keamanan dan bantuan kepada sekutu Eropa.
“Presiden dengan tegas menyatakan pasukan AS tidak akan berada di Ukraina, tetapi kami tentu dapat membantu dalam koordinasi dan mungkin memberikan jaminan keamanan lain kepada sekutu kami,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.
Beberapa negara Eropa disebut siap menimbang opsi pengerahan pasukan, tapi Trump tetap menolak AS ikut serta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: