Netanyahu Meradang! Sebut Australia Khianati Israel Gara-Gara Sikap Baru soal Palestina

Netanyahu Meradang! Sebut Australia Khianati Israel Gara-Gara Sikap Baru soal Palestina

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuturkan strategi perangnya pada konferensi pers di Kantor Perdana Menteri Yerusalem pada Minggu, 10 Agustus 2025--ABIR SULTAN / POOL / AFP

CANBERRA, DISWAY.ID-- Hubungan Israel–Australia mendadak panas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan kritik pedas terhadap langkah terbaru pemerintah Australia di bawah PM Anthony Albanese.

Netanyahu menyebut Canberra telah melakukan “pengkhianatan” terhadap Israel.

Langkah ini muncul setelah Australia secara resmi mengubah sikapnya di PBB, dengan lebih mendukung resolusi terkait negara Palestina dan menekan Israel atas kebijakan di Gaza serta Tepi Barat.

BACA JUGA:Terbang di Udara Gaza, Pesawat Hercules RI Terjunkan 17,8 Ton Bantuan, Simbol HUT ke-80 Kemerdekaan

Israel vs Australia: Pecah Kongsi Diplomasi

Menurut laporan ABC News Australia, Netanyahu geram karena merasa Australia yang selama ini jadi salah satu sekutu dekat, kini justru berbalik arah.

Canberra menegaskan sikap pro-hak asasi manusia dan mendukung solusi dua negara.

Dengan begitu, Israel menilai langkah ini sebagai “tikaman dari belakang” di tengah konflik yang masih panas di Gaza.

“Ini adalah pengkhianatan terhadap nilai-nilai persahabatan yang sudah terjalin lama,” kata Netanyahu dalam pernyataan resminya.

Sikap Tegas Australia

PM Anthony Albanese sebelumnya menyampaikan bahwa negaranya ingin mendorong perdamaian yang adil di Timur Tengah.

Australia menegaskan dukungan penuh pada solusi dua negara sebagai jalan keluar.

BACA JUGA:Maduro Siagakan Pasukan Usai Kapal Perang Amerika Masuk Karibia, Venezuela-AS Memanas

Canberra juga menyoroti apa yang disebut “pelanggaran HAM berat” dalam serangan Israel di Gaza.

Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke kepada penyiar nasional ABC, Rabu (20/8/2025) merespons tudingan Israel. 

“Kekuatan tidak diukur dari berapa banyak orang yang bisa Anda ledakkan atau berapa banyak anak yang bisa Anda biarkan kelaparan,” kata Tony Burke

Burke menambahkan, sejumlah tindakan Israel justru membuat negara itu semakin terisolasi dari dunia internasional.

“Itu juga tidak menguntungkan mereka,” ujarnya, dikutip dari AFP.

Langkah ini dipandang sebagian pengamat sebagai pergeseran besar dalam politik luar negeri Australia, yang selama puluhan tahun lebih condong pro-Israel.

BACA JUGA:Nkunku Hampir Cabut dari Chelsea, MU Serius Incar Bintang Muda Inggris Ini

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads