JAKARTA, DISWAY.ID-- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pergeseran cara bertransaksi tak lagi bisa dihindari.
Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), adaptasi menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang.
BACA JUGA:Pakar Prihatin Kinerja BUMD Ini Kian Merosot
BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Hungaria 2025: Marc Marquez Pole Position di Balaton Park
Di Kabupaten Empat Lawang, para pemilik warung dan toko kelontongan kini mulai merasakan manfaat besar dari QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), khususnya yang difasilitasi oleh BRI.
Salah satunya adalah Amir, pemilik toko kelontongan di daerah tersebut. Ia tak segan memanfaatkan QRIS di tokonya.
“Sekarang, pembeli lebih mudah. Banyak yang enggak bawa uang tunai, jadi bisa bayar langsung pakai handphone,” ujarnya.
BACA JUGA:KPK Bongkar Peran Immanuel Ebenezer dalam Skandal Sertifikasi K3 Kemenaker
BACA JUGA:KEREN! Taiwan Travel Fair 2025 Sasar Anak Muda Indonesia Jadi Target Utama Wisatawan
Langkah kecil ini ternyata membawa dampak signifikan bagi operasional warungnya. Manfaat utama dari penggunaan QRIS, seperti yang dirasakan Amir, adalah efisiensi waktu dan kemudahan bertransaksi.
Pembeli cukup memindai kode QR yang terpampang di meja kasir, memasukkan jumlah pembayaran, dan transaksi pun selesai dalam hitungan detik.
Tak perlu lagi repot mencari uang kembalian atau khawatir dengan uang palsu.
Bagi warung yang sering ramai, kecepatan ini sangat membantu. Antrean tidak lagi mengular dan proses pelayanan menjadi lebih cepat.
Selain itu, catatan transaksi digital yang otomatis terekam memudahkan pemilik warung untuk memantau pemasukan harian, mingguan, atau bulanan.
BACA JUGA:SELAMAT! Nomor HP Kamu Dapat Saldo DANA Gratis Rp500.000 Sore ini 23 Agustus 2025