JAKARTA, DISWAY.ID - Polda Metro Jaya lakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI imbas demo buruh hari ini Kamis, 28 Agustus 2025.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin ungkap rekayasa lalu lintas bersifat situasional melihat kondisi massa yang yang turun ke jalan.
"Kalau pun jumlah massa banyak yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan, maka kami akan melakukan pengalihan. Jadi sifatnya situasional," ujarnya.
BACA JUGA:Kemenimipas Gelar Pengobatan Gratis untuk 5.000 Warga Cipinang Jakarta Timur
Lebih lanjut, Komarudin menyampaikan jika jumlah massa tidak terlalu besar dan memungkinkan pengguna jalan melintas maka arus lalu lintactetap berjalan normal.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar massa tidak memasuki jalur tol yang membahayakan keselamatan pengendara.
Komarudin mengimbau agar unjuk rasa dilakukan secara tertib dan damai tanpa merugikan masyarakat lain.
"Silahkan saja menyampaikan pendapat, itu sah-sah saja. Namun kita berharap aktivitas masyarakat lain tidak terganggu, karena semua orang punya kebutuhan yang sama ada yang pulang kerja, ada kegiatan lain. Ini yang harus kita jaga bersama," terangnya.
Adapun aksi demo yang dilakukan para buruh adalah gerakan yang diberi nama HOSTUM (Hapus Outsourching, Tolak Upah Murah).
Berikut tuntutan demo buruh pada hari Kamis, 28 Agustus 2025:
1. Menghapus sistem outsourcing
2. Menolak kebijakan upah murah
3. Menuntut kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5 persen
4. Mendesak pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang aturan outsourcing