JAKARTA, DISWAY.ID - Hari Ulang Tahun Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ke-80 yang seharusnya menjadi momentum refleksi demokrasi justru tercoreng oleh tragedi memilukan.
Seorang driver ojek online (ojol), Afan Kurniawan, meregang nyawa setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam insiden bentrokan antara aparat dan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis malam 28 Agustus 2025.
Tragedi ini terjadi di tengah demonstrasi besar-besaran yang melibatkan mahasiswa, masyarakat sipil, dan komunitas ojol, yang memprotes berbagai isu nasional termasuk kemewahan fasilitas anggota DPR serta minimnya kepedulian mereka terhadap kondisi rakyat.
DPR Joget, Rakyat Terjepit
Peringatan HUT DPR RI tahun ini telah lebih dulu menuai kritik keras, usai viralnya video para anggota dewan berjoget riang di sela Sidang Tahunan MPR (16 Agustus 2025).
Mereka tampak menari lagu "Gemu Fa Mi Re" dengan ekspresi penuh suka cita—sebuah tontonan yang dinilai tidak sensitif terhadap kenyataan pahit yang dihadapi rakyat, termasuk gelombang PHK, naiknya harga kebutuhan pokok, dan pengangguran yang meningkat.
Tak berhenti di situ, publik juga geram dengan pengakuan resmi soal tunjangan rumah anggota DPR yang mencapai Rp 50 juta per bulan, yang dinilai sangat timpang dibandingkan penghasilan masyarakat biasa, termasuk guru dan tenaga kesehatan.
BACA JUGA:Viral Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol Saat Bubarkan Massa Demo DPR
Puncak kemarahan publik terjadi ketika massa aksi berkumpul di depan Kompleks Parlemen Senayan
Bentrokan pecah saat aparat mencoba membubarkan massa yang berlarian ke arah Penjernihan.
Dalam kekacauan tersebut, sebuah mobil rantis Brimob melindas driver ojol, Afan Kurniawan, yang kemudian dilarikan ke RSCM namun nyawanya tidak tertolong.
Komunitas ojek online se-Indonesia langsung bereaksi keras.
Melalui pernyataan resmi dari Koalisi Ojol Nasional, yang dibacakan oleh ketua presidium Andi Kristiyanto, mereka menyatakan duka mendalam dan mengecam tindakan brutal yang menyebabkan kematian rekan mereka.
"Kami menyatakan seluruh ojol se-Indonesia berduka cita atas wafatnya rekan kami Afan Kurniawan. Kami mengecam keras tindakan tidak berperikemanusiaan oleh oknum Brimob Polri dan mendesak Kapolri Jenderal Sigit Listianto untuk mengusut tuntas dan menghukum pelaku seberat-beratnya,” tegas Andi.
BACA JUGA:Usung HOSTUM, Ini 6 Tuntutan Demo Buruh di Depan Gedung DPR