JAKARTA, DISWAY.ID -- Jalan Raya Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, sudah kondusif dan bisa dilewati kendaraan, Senin, 1 September 2025, meski sebelumnya sempat mencekam lantaran massa aksi yang terus mencoba membuat kerusuhan.
Berdasarkan pengamatan disway.id di lokasi, pengendara perlu hati-hati dan waspada lantaran sisa-sisa gas air mata masih terasa pedih ketika terkena netra.
BACA JUGA:2.829 Sekolah di Jakarta Terapkan PJJ Imbas Aksi Unjuk Rasa
Bahkan udara di sekitar juga masih "semerbak" imbas gas air mata yang mungkin masih menempal di dahan maupun ranting-ranting pohon, ketika melintas di depan Mako Brimob.
Sepanjang arah Tugu Tani hingga didepan Mako Brimob, sejumlah personel dari TNI-Polri masih bersiaga. Terlihat pula dua unit mobil watercanon disiagakan.
Kemudian, sejumlah petugas kebersihan juga terlihat masih sibuk untuk membereshkan sisa atau puing-puing yang berhamburan di sepanjang jalan tersebut.
BACA JUGA:Harga 28 Mobil-Motor Milik Ahmad Sahroni yang Dirusak Massa Capai Rp38,132 miliar!
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Kantongi Identitas Pelaku Penjarahan Rumah Sahroni hingga Sri Mulyani
Dari pengamatan jurnalis disway.id, pengendara diharapkan mengambil lajur tengah. Sebab jika berada di sisi kanan maupun kiri jalan, masih terdapat serpihan-serpihan kaca.
Terlihat pula beberapa pengendara yang berhenti sejenak untuk berswafoto di depan Mako Brimob, mungkin untuk mengabarkan kondisi lalu lintas sudah kondusif.
Salah satu pengendara motor, Afrida (30), mengaku masih cukup khawatir kala melintasi Jalan Kramat Kwitang, yang disebut-sebut zona merah. Ia juga merasakan hal serupa: mata perih.
BACA JUGA:Polres Jakbar Patroli Malam Bareng Forkopimda: Alhamdulillah, Kondusif!
BACA JUGA:STOP Anarkisme, Ketua Umum Aliansi Timur Indonesia Ajak Pemuda Jaga Kedamaian Bangsa
"Saya mau ke Cempaka Putih. Ini masih kerasa ya sisa-sisa gas air matanya. Mata saya perih terus kerasa sampai hidung juga, nusuk," ujarnya kepada disway.id di lokasi, Senin, 1 September 2025.