Kata Linda, keadaan semakin parah pada Jumat malam, 29 Agustus 2025. Massa aksi mulai anarkis sekira pukul 16.00 WIB: dari membakar fasilitas umum hingga menjarah barang-barang milik pedagang maupun warga.
Kericuhan itu pun terus berlanjut hingga Sabtu, 30 Agustus 2025. Para demonstran silih berganti memasuki area Kwitang, Jakarta Pusat. Layaknya pekerja: mereka bergantian shift, dari pagi sampai malam.
"Nulai hari Jumat, malam, sama Sabtu. Sore, mulainya itu anarkis jam tiga ke atas, sampai pagi itu anarkis jarah, bakaran-bakaran gitu. Itu awalnya," urainya.