JAKARTA, DISWAY.ID -- Legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Petit, melontarkan kritik tajam terhadap proses transfer Alexander Isak ke Liverpool.
Dalam wawancaranya di talkSPORT, Petit menyamakan nilai kontrak pemain di era sepak bola modern dengan "selembar tisu toilet", menyoroti betapa rapuhnya komitmen antara klub dan pemain saat ini.
Isak akhirnya bergabung dengan Liverpool dengan mahar fantastis 144 juta euro, mengakhiri saga transfer yang penuh drama.
BACA JUGA:10 Transfer Termahal Liverpool Sepanjang Masa, Alexander Isak Pecahkan Rekor Liga Inggris
BACA JUGA:Musim Panas Liga Inggris Paling Gila Sepanjang Sejarah Habiskan Rp66 Triliun, Liverpool Paling Boros
Sebelumnya, sang striker menolak ikut latihan bersama Newcastle dan secara terbuka menyatakan keinginannya untuk hengkang. Liverpool sempat mengajukan tawaran sebesar 130 juta euro, yang langsung ditolak oleh Newcastle.
Namun, pada hari terakhir bursa transfer, kedua pihak akhirnya mencapai kesepakatan, dan keinginan Isak pun terpenuhi.
Petit, yang juga pernah merasakan panasnya dunia transfer saat pindah dari Arsenal ke Barcelona pada tahun 2000, mengaku kecewa dengan cara kesepakatan ini berlangsung.
Ia mempertanyakan arti kontrak dalam dunia sepak bola modern yang, menurutnya, kini hanya soal uang.
"Kontrak sekarang tidak berarti apa-apa. Kamu bisa melakukan apa saja dengan kertas itu. Tidak penting. Ini hanya soal bisnis dan uang. Siapa yang peduli?" ujar Petit.
BACA JUGA:Andre Onana Ngotot Ingin Bertahan di Man United, Meski Setan Merah Datangkan Senne Lammens
BACA JUGA:Alan Pardew Kritik Pendekatan Transfer Liverpool: Kasihan Newcastle Kehilangan Isak
"Sekarang semua orang tahu, bahkan jika kamu menandatangani kontrak tujuh tahun, itu bisa tak berarti hanya dalam hitungan minggu seperti tisu toilet," kata legenda Arsenal tersebut.
Petit juga mengungkapkan bahwa ia pernah berada dalam situasi serupa ketika menyadari bahwa kepindahannya ke Barcelona adalah sebuah kesalahan.
Namun, alih-alih memberontak, ia memilih jalan profesional: