JAKARTA, DISWAY.ID-- Biaya perbaikan fasilitas umum (Fasum) yang rusak akibat aksi demonstrasi di Jakarta bertambah menjadi Rp80 miliar.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan, perhitungan awal biaya perbaikan fasum yang rusak akibat demo yang terjadi sejak tanggal 25 Agustus 2025, sekitar Rp55 miliar.
BACA JUGA:Link Poster Maulid Nabi 2025 Gratis Lengkap Ucapan, Rayakan Kelahiran Rasulullah SAW di Medsos
Namun setelah dihitung kembali, ternyata biaya untuk memperbaiki seluruh fasum yang rusak memerlukan anggaran Rp80 miliar.
"Maka biaya secara total kerugian yang kemarin saya sampaikan Rp55 miliar, sekarang menjadi Rp80 miliar," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 2 September 2025.
Kerusakan meliputi, sejumlah JPO (Jembatan Penyebrangan Orang), 22 halte Transjakarta, CCTV, 18 traffic light atau lampu merah, dan sejumlah fasum lainnya baik yang rusak ringan maupun berat.
BACA JUGA:Depan Gedung DPR/MPR Sepi, Aksi Mahasiswa Batal Digelar Hari Ini
Mas Pram sapaan akrabnya menuturkan, 17 dari 18 lampu merah yang mengalami kerusakan saat ini sudah diperbaiki.
"(Lampu merah rusak) Sudah selesai semua tinggal satu yang belum selesai yaitu di Slipi," ungkap Pram.
Untuk meringankan beban biaya perbaikan fasum yang dirusak oknum tak bertanggungjawab, Pramono meminta bantuan pada Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Pramono meminta Kementrian PU bantu memperbaiki dua JPO yang ringsek yakni JPO Polda Metro Jaya dan JPO Senen.
Pramono memperkirakan, anggaran perbaikan intuk dua JPO tersebut mencapai Rp19 miliar.
"Kami sudah menghitung sebagai indikasi nilainya kurang lebih Rp19 miliar, 2 JPO tadi," kata Pramono.