Kedua pemain tersebut tetap profesional dan bermain untuk klub mereka hingga kesepakatan transfer benar-benar terjadi.
“Lihat Eze dan Guehi, mereka menghormati kontrak mereka. Bahkan jika masa kontraknya masih tiga tahun, mereka tetap menunjukkan komitmen. Itulah cara yang seharusnya,” tambahnya.
BACA JUGA:Chelsea Rampungkan Transfer Wonderkid di Menit Terakhir, Buang Pemain Tak Terpakai di Skuad Utama
McCoist berpendapat bahwa Isak seharusnya bisa menyelesaikan situasi dengan cara lebih baik.
“Ia bisa bicara langsung ke Eddie Howe dan mengungkapkan keinginannya. Jika jawabannya adalah ‘tidak bisa pergi sekarang’, maka ia seharusnya menerima dan melanjutkan musim dengan profesional.”
Pertanyakan Komitmen Jangka Panjang Alexander Isak
Alexander Isak kini menjadi pemain andalan baru Liverpool di lini depan, namun McCoist mempertanyakan sejauh mana komitmennya akan bertahan.
“Jika dia tampil luar biasa dalam dua musim ke depan, dan kemudian Real Madrid datang memanggil, apa yang akan menghentikannya untuk pindah lagi? Apa yang menjamin dia tidak akan melakukan hal yang sama terhadap Liverpool seperti yang dia lakukan terhadap Newcastle?”
BACA JUGA:Fabrizio Romano: MU Sepakati Harga Senne Lammens Rp441 Miliar, Emiliano Martinez Batal!
BACA JUGA:MU dan Aston Villa Tukar Guling Sancho-Martinez, Kiper Argentina Digaji Rp4,2 Miliar per Pekan!
Alexander Isak dijadwalkan melakoni debutnya untuk Liverpool pada 14 September, usai jeda internasional.
The Reds akan menghadapi Burnley, yang sebelumnya dikalahkan oleh Manchester United di pekan ketiga Liga Primer 2025/26.
Emmanuel Petit Kecam Transfer Isak ke Liverpool
Sebelumnya legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Petit, melayangkan kritik tajam terhadap kepindahan Alexander Isak ke Liverpool.
Dalam wawancara di talkSPORT, Petit menyamakan nilai kontrak pemain di era sepak bola modern dengan “selembar tisu toilet”, menyiratkan betapa rapuhnya komitmen antara pemain dan klub saat ini.
BACA JUGA:Liverpool Rekrut Alexander Isak dengan Biaya Fantastis, Total Belanja Bisa Tembus Rp9,5 Triliun