JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 15 kendaraan milik anggota DPR dari fraksi Nasional Demokrat (NasDem), Satori.
Penyitaan ini dilakukan dalam rangka pengembalian aset dalam kasus Corporate Sosial Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
BACA JUGA:PBSI Minta Jorji dan Ginting Bangkit ke Perfoma Terbaiknya
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menjelaskan bahwa penyitaan dilakukan pada Senin-Selasa, 1-2 September 2025.
"Penyitaan terhadap 15 kendaraan roda empat berbagai jenis milik Sdr. S (Satori)," ujar Budi dalam keterangannya pada Selasa, 2 September 2024.
Budi menjelaskan barang bukti ini disita dari beberapa lokasi di wilayah Cirebon, Jawa Barat.
BACA JUGA:Pilu Orangtua Pelajar Tangerang yang Meninggal Usai Unjuk Rasa di DPR: Dia Anaknya Ceria
"Penyitaan dilakukan di beberapa lokasi, sebagian dari showroom yang telah dipindahkan ke tempat lain," jelas Budi.
Adapun kendaraan-kendaraan yang disita KPK dari Satori adalah Fortuner (tiga unit), Pajero (dua unit), Camry (satu unit), Brio (dua unit), Innova (tiga unit), Yaris (satu unit), Xpander (satu unit), HRV (satu unit), Alphard (satu unit).
Dalam hal ini, Budi menegaskan Penyidik KPK masih akan terus menelusuri aset-aset lain yang diduga terkait atau merupakan hasil dari dugaan tindak pidana korupsi ini.
KPK pada 1 dan 2 September menjadwalkan pemanggilan Satori. Namun, ia tak hadir dan akan dijadwalkan kembali pemeriksaannya.
"Tidak hadir, mba Ada keperluan lain. Nanti akan dijadwalkan kembali pemeriksaannya," kata Budi.
BACA JUGA:Haris Azhar Heran Delpedro Ditangkap karena Menghasut Demo: Itu Ekspresi, Bukan Hasutan!
Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa mantan anggota Komisi XI DPR RI yakni Satori dan Heri Gunawan menggunakan uang miliaran rupiah hasil dugaan korupsi untuk membangun showroom hingga rumah makan.