"Lembaga ini akan menjadi kunci menanggulangi masalah penurunan permukaan tanah dan banjir rob di Pantura," terangnya.
Meski begitu, Trubus menekankan pembentukan Badan Otoritas Pantura akan menimbulkan tantangan yang cukup besar dan memerlukan kerja sama berbagai pemangku kepentingan.
"Kita harus melakukan kolaborasi dengan berbagai kementerian dan pemerintah daerah, termasuk masyarakat," urai Trubus.
Dia berharap Badan Otoritas Pantura dapat menjadi solusi tepat guna mengatasi berbagai permasalahan di wilayah Pantura. Selain itu, meningkatkan kualitas hidup warganya.
"Kita harus memperkenalkan lembaga ini kepada masyarakat dan menjelaskan tupoksinya apa," ucapnya.
Melalui pembentukan Badan Otoritas Pantura, Trubus mengharapkan terwujudnya proyek Giant Sea Wall yang bertujuan mengatasi permasalahan yang dihadapi Pantura.
"Kita harus bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita memiliki Giant Sea Wall," tutupnya.
Tanggung Jawab Pemprov Jakarta
Presiden Prabowo telah menambah tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait pembangunan tanggul pantai di pesisir utara.
Pemprov DKI Jakarta semula diberi tanggung jawab oleh pemerintah pusat membangun 12 Km tanggul pantai.
Namun kini pembangunan tanggul penangkal Rob yang dibebankan ke DKI ditambah menjadi 19 Km.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan dirinya mendukung penuh proyek tersebut.
"Saya berkonsentrasi yang menjadi bagian pemerintah Jakarta. Yang awalnya 12 km sekarang ditambah menjadi 12. Tambah 7 menjadi 19 km," ujar Pramono beberapa waktu lalu.
Dia menerangkan saat ini pihaknya tengah menyiapkan pembiayaan untuk pembangunannya.
Menurut Mas Pram--sapaan akrabnya-- biaya pembangunan sedang dibahas dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (RAPBD-P) Tahun 2025.
Ke depan, lanjutnya, Pemprov DKI akan berupaya menganggarkan anggaran sekitar Rp5 triliun setiap tahunnya dari APBD untuk biaya pembangunan tanggul pantai.
"Apakah Jakarta mampu atau tidak. Tentu ini menjadi tantangan. Kami akan bekerja keras untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi penugasan dari Bapak Presiden," terang Mas Pram.