JAKARTA, DISWAY.ID -- Empat pemuda ditangkap polisi usai diduga terlibat dalam aksi pembakaran halte Transjakarta, saat demonstrasi berujung anarkis di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Keempat pemuda tersebut adalah Haris, Surya, Irsyad, dan satu orang anak di bawah umur berinisial A.
Dua di antara mereka, Haris dan Surya, diketahui merupakan anggota karang taruna yang sekretariatnya berada di sebelah Kantor Lurah Mampang Prapatan.
BACA JUGA:Info Dana KJP Bulan September 2025 Kapan Cair? Orang Tua dan Siswa Wajib Tahu
"Surya, Haris, Irsyad. Di sini ada empat, tapi yang satu anak di bawah umur," ujar kakak Surya, Putri Anggraini, kepada wartawan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).
Awalnya Tak Berniat Ikut Demo
Menurut Putri, adiknya Surya, bersama Irsyad dan A, tidak berniat ikut dalam aksi demonstrasi.
Ketiganya semula hanya nongkrong di depan rumah Surya sebelum akhirnya diajak oleh Haris.
"Si Haris, karena kebetulan mohon maaf si Haris itu juga bukan anak sini ya, beda gitu. Cuma berteman sama adik saya karena satu karang taruna. Dia yang nyamper ke sini gitu," ungkap Putri.
"Awalnya dia jalan-jalan, niatnya cuma jalan-jalan, karena katanya habis ngerayain 17 Agustus tuh, jalan-jalan biasa sama teman-temannya," imbuhnya.
BACA JUGA:Sedot Investor, Pramono Usulkan PAM Jaya Jadi Perseroda di Paripurna DPRD DKI
BACA JUGA:DPRD DKI Janji Kawal Tuntutan Mahasiswa soal Tunjangan Dewan dan Transparansi BUMD
Namun, tanpa sepengetahuan yang lain, Haris ternyata membawa bom molotov di dalam tasnya.
Aksi anarkis pun tak terhindarkan.