Pramono Resmikan Halte Senen yang Dibakar Saat Demo Besok!

JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal meresmikan halte Transjakarta di kawasan Senen yang dibakar orang tak dikenal (OTK) saat aksi demonstrasi pada Senin, 8 September 2025.

Seperti diketahui ada dua halte Transjakarta di persimpangan Senen yang porak poranda dirusak dan dibakar OTK saat aksi demonstrasi menuntut keadilan tewasnya driver ojek online (Ojol) Affan Kurniawan (21) pada Jumat, 29 Agustus 2025.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Bocah 11 Tahun di Kebayoran Lama Meninggal Dunia

BACA JUGA:Pak Prabowo, Sudah Selayaknya Raja Juli Antoni dan Abdul Kadir Karding Dicopot dari Kabinet!

Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob saat aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Agustus 2025, malam.

Dampaknya ribuan massa yang didominasi pengemudi Ojol menggeruduk Mako Brimob Kwitang di kawasan Senen untuk meminta pertanggungjawaban atas kematian Affan.

Aksi penggerudukan Mako Brimob Kwitang pada Jumat, 29 Agustus 2025, berujung ricuh hingga terjadi pembakaran dua halte dan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di kawasan Senen. 

BACA JUGA:Simak! Klarifikasi 'Abdul Kadir Karding' Soal Fotonya Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar Viral di Media Sosial

Halte Transjakarta yang ludes terbakar tersebut yakni Halte Senen Sentral dan Halte Senen Toyota Rangga serta JPO Senen Extension atau yang lebih dikenal JPO Piano.

Pantauan di lokasi, saat ini proses perbaikan kedua halte tersebut sudah dalam tahap finishing.

"Beberapa yang mengalami kerusakan salah satunya yang ada di Senen InsyaAllah besok saya akan meresmikan," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Minggu, 7 September 2025.

Sementara JPO Piano belum terlihat ada proses perbaikan. Untuk diketahui, perbaikan JPO Piano dan JPO Polda Metro Jaya yang dirusak pendemo telah dilimpahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

BACA JUGA:Penampakan Halte Transjakarta Senen, Masih Perbaikan Usai Sepekan Dibakar OTK

Pramono berharap ke depan tidak ada lagi perusakan fasilitas umum saat aksi penyampaian pendapat.

Sumber: