Menurut Haedar, nilai-nilai besar teladan Rasulullah sangat relevan untuk kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk.
“Dalam dinamika sosial dan politik kita, masih sering kita saksikan bagaimana perbedaan justru dipertajam menjadi alasan untuk saling merendahkan, bahkan memecah belah,” tegasnya.
Ia berpesan agar pemimpin bangsa, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun pejabat publik, bercermin pada kepemimpinan Nabi Muhammad yang selalu mengedepankan maslahat, keadilan, dan persatuan.
“Ketika pemimpin mengedepankan perdamaian, menumbuhkan kepercayaan, dan merangkul semua pihak, maka bangsa ini akan semakin kokoh,” tandas Haedar.