Sementara itu, Liverpool memahami tekanan yang dialami Palace dan memilih untuk tetap tenang, lalu menyusun strategi baru.
Jurnalis Paul Joyce (Times) dan Chris Bascombe (Telegraph) mengonfirmasi bahwa Liverpool tidak akan mengajukan tawaran apa pun pada Januari.
Mereka berencana menunggu hingga musim panas 2026, ketika kontrak Guehi habis, untuk merekrutnya secara bebas transfer.
BACA JUGA:Chelsea Rampungkan Transfer Wonderkid di Menit Terakhir, Buang Pemain Tak Terpakai di Skuad Utama
Liverpool yakin Guehi memandang masa depan jangka panjang di Anfield dan sudah sepakat soal persyaratan pribadi.
Mereka pun tak terlalu khawatir dengan kabar minat klub lain seperti Manchester City, Juventus, dan Barcelona.
Pilihan Liverpool jelas: membayar 35 juta poundsterling sekarang atau menunggu transfer gratis tahun depan.
Sikap ini berbeda dibanding masa lalu, ketika klub kerap terjebak tuntutan pemain dalam situasi kontrak yang rumit, seperti kasus Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold.
Keputusan menunda transfer Guehi juga mencerminkan kepercayaan Liverpool pada kedalaman skuadnya.
Klub memilih mempertahankan Joe Gomez ketimbang menjualnya ke AC Milan, sebuah langkah yang dianggap tepat demi stabilitas lini belakang.
BACA JUGA:Fabrizio Romano: MU Sepakati Harga Senne Lammens Rp441 Miliar, Emiliano Martinez Batal!
BACA JUGA:MU dan Aston Villa Tukar Guling Sancho-Martinez, Kiper Argentina Digaji Rp4,2 Miliar per Pekan!
Liverpool juga menghadapi situasi kontrak serupa dengan Ibrahima Konate, yang kontraknya akan habis dan berpotensi pergi gratis.
Jika Liverpool buru-buru mendatangkan Guehi, waktu bermain Konate bisa terpengaruh, padahal Konate berharap tampil reguler jelang Piala Dunia.
Sementara itu, Liverpool juga berinvestasi pada masa depan dengan merekrut talenta muda Giovanni Leoni dari Parma.