Jadi Menteri Haji dan Umrah, Irfan Yusuf Diminta Prabowo Perbaiki Layanan dan Tekan Biaya Haji

Senin 08-09-2025,21:58 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Irfan Yusuf resmi menjadi Menteri dan Umrah usai dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto. 

Irfan bercerita usai pelantikan, dirinya dan Wamen Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak dipanggil Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Profil dan Perjalanan Karier Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang Terkena Reshuffle Kabinet Merah Putih

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Sebut Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bukan Hal yang Mustahil: Saya Berpengalaman Bantu Jokowi

Ia mengatakan dalam pertemuan itu, Prabowo meminta dirinya untuk memperbaiki layanan haji dan umrah ke depan.

"Setelah pelantikan, kami diundang Presiden ke ruangan beliau, berbicara banyak hal. Dan terkait dengan haji, beliau menyampaikan apa pun yang perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita," kata Gus Irfan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 8 September 2025.

Gus Irfan menilai tugasnya ini merupakan amanah berat. Ia menyebut pengalamannya selama 10 bulan terakhir memimpin Badan Penyelenggara Haji di Kementerian Agama, memberinya pemahaman langsung mengenai tantangan besar penyelenggaraan haji, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.

BACA JUGA:Telkom Buka Dialog: Transparansi Pemulihan SKKL Bersama Pemda dan Komunitas Papua Selatan

BACA JUGA:Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Jadi Pilar Kinerja BNI di Semester I 2025

"Saya katakan berat, karena 10 bulan terakhir, saya tahu persis bagaimana medan haji, baik di Indonesia maupun di Saudi. Karena itu, tadi saya sangat bergembira bahwa Presiden menyampaikan, lakukan apa yang perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita. Saya kira itu," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya diberikan Amanah oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menekan biaya perjalanan haji yang lebih terjangkau.

"Banyak hal yang harus dilakukan termasuk berpikiran atau berupayakan bagaimana biaya haji lebih bersahabat untuk masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Terkait rencana pembangunan Kampung Haji, Irfan memastikan pihaknya bersama jajaran Danantara akan kembali ke Jeddah dan Mekah untuk meninjau calon lokasi tersebut.

Menurutnya, beberapa opsi sudah dipetakan sejak sebulan lalu, termasuk pembangunan beberapa tower yang ditargetkan mulai dapat digunakan pada 2028.

BACA JUGA:Kaget Dilantik Jadi Menkeu, Purbaya Yudhi: Mungkin karena Saya Jago

Kategori :