Dimulai dari menjadi pemain pengganti, atau bahkan starter di ajang seperti Piala Carabao, memastikan bahwa investasi besar ini terlindungi dan dimaksimalkan seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Manchester United Gelontorkan Rp4,6 Triliun, Amorim Targetkan Tiga Pemain Baru di Transfer Januari
Strategi kesabaran ini bukan hanya berlaku untuk Isak.
Florian Wirtz, yang juga menjadi target jangka panjang Liverpool, adalah contoh lain.
Meskipun Wirtz belum tampil mengesankan di awal musim, golnya baru-baru ini untuk Jerman dapat memberikan dorongan mental yang sangat dibutuhkan.
Liverpool tahu bahwa Wirtz adalah investasi untuk masa depan, bukan pemain yang hanya diharapkan memberikan dampak instan.
Marc Guehi: Keputusan Cerdas dalam Memperkuat Sektor Pertahanan
Sementara kisah Isak dan Wirtz menunjukkan kesabaran dalam pengembangan bakat, kepindahan Marc Guehi menunjukkan sisi lain dari kebijakan transfer Liverpool yang penuh perhitungan.
BACA JUGA:Manchester United Siapkan Unai Emery Jadi Calon Pengganti Ruben Amorim, Tantangan Berat Menanti
BACA JUGA:Fabrizio Romano Prediksi Bintang dan Ikon Manchester United Hijrah ke Arab Saudi Musim 2026
Guehi, yang kini berseragam Crystal Palace, telah menjadi salah satu bek tengah terbaik Inggris.
Pada musim panas mendatang, Guehi akan berstatus bebas transfer, yang membuka peluang besar bagi Liverpool untuk merekrutnya tanpa biaya transfer.
Selain Marc Guehi, bek tengah Liverpool saat ini, Ibrahima Konate, juga akan habis kontraknya di musim panas yang sama.
Meski masa depan Konate masih belum pasti, terutama dengan minat dari klub-klub besar seperti Real Madrid, kepergian Guehi dari Crystal Palace memberi Liverpool kesempatan untuk memperkuat sektor pertahanan mereka.
Klub sepertinya tidak terburu-buru dan siap menunggu hingga akhir musim untuk mendapatkan Guehi dengan status bebas transfer.
BACA JUGA:Ruben Amorim Dipecat Manchester United Sebelum Natal