Dipicu Virus Paramyxovirus, Pramono Perketat Penularan Penyakit Campak dari Luar Daerah

Jumat 12-09-2025,11:04 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus penularan penyakit campak di Jakarta saat ini mulai mengkhawatirkan. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ini tengah berusaha memotong kasus penularan campak terutama yang dibawa oleh warga dari luar daerah.

Sekedar informasi, campak merupakan infeksi virus yang begitu cepat menular.

BACA JUGA:Buntut KLB Campak, Menkes Budi akan ke Sumenep dan Dorong Akselerasi Imunisasi

Penyakit ini disebabkan oleh virus dari kelompok Paramyxovirus dan ditandai dengan munculnya ruam kemerahan di seluruh tubuh serta gejala mirip flu.

Campak umumnya menyerang anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan menginfeksi orang dewasa yang mengalami penurunan kekebalan tubuh.

"Kami berusaha untuk memotong penularan dan sebagainya. Kalau melihat sampai dengan hari ini memang yang terjadi campak yang kami khawatirkan kalau kemudian dari luar, masuk ke Jakarta," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 12 September 2025.

BACA JUGA:Dicampakan Manchester City, Nico Gonzalez Siap Diangkut Atletico Madrid?

Pramono mengatakan, untuk hari ini belum ada laporan terkait kenaikan kasus campak.

"Kalau per hari ini di Jakarta tidak ada peningkatan," tegas Pramono.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, mencatat terjadi lonjakan kasus campak pada awal September 2025.

Berdasarkan data Dinkes, terdapat 218 kasus campak dan 63 kasus rubella yang terkonfirmasi.

BACA JUGA:Dicampakkan Ruben Amorim, Marcus Rashford Siap Jadi 'Pengkhianat' di Klub Lain

Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati memastikan, sampai saat ini tidak ada laporan kasus kematian pada penularan campak.

“Kasus campak di DKI Jakarta itu sempat naik. Ada 218 kasus pada awal September, dan juga ada 63 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi,” ujar Ani dalam seminar “Cegah Campak dari Rumah Kita” di Jakarta pada Selasa, 9 September 2025.

Kategori :