PalmCo sendiri telah lebih dulu mengembangkan energi baru terbarukan melalui biogas dari limbah sawit, mulai tahun 2019 memanfaatkan Palm Oil Mill Effluent dari pabrik sawit yang ada di Riau.
BACA JUGA:BI Konfirmasi Utang Luar Negeri Indonesia Sudah Berkurang, Cek Nominalnya
BACA JUGA:Bocah 7 Tahun Dianiaya Pasangan Sejenis, Polisi Tangkap Ibu Kandung dan Kekasihnya
"Groundbreaking pabrik CBG ini menjadi titik awal untuk memperluas program serupa ke 20 pabrik lain di bawah PalmCo," tambah Jatmiko.
Sementara itu, Presiden Direktur Operasional PT reNIKOLA Primer Energi, Dr. Amran Yusuf, menyatakan optimismenya terhadap sinergi ini.
Ia meyakini kerja sama dengan PalmCo akan mempercepat pengembangan energi hijau di sektor perkebunan.
“Pabrik CBG pertama di BUMN perkebunan ini bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga komitmen nyata dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia,” ujar Amran.
BACA JUGA:Pertama di Dunia! Albania Angkat 'Menteri AI' untuk Berantas Korupsi, Ini Detail Tugasnya
Ke depan, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi industri kelapa sawit nasional untuk berkontribusi pada pengurangan emisi dan pengembangan energi alternatif.
Upaya PalmCo dalam mengoptimalkan limbah menjadi sumber energi bersih sekaligus memperkuat posisi sebagai pionir energi hijau dari sektor perkebunan di Indonesia.