Istana Bantah Pembentukan Tim Reformasi Polri untuk Ganti Kapolri

Selasa 16-09-2025,05:09 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro membantah jika pembentukan tim reformasi Polri untuk mengganti Kapolri.

"Enggak dong, enggak ada," ujar Juri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 September 2025.

BACA JUGA:Resmi! Samuel Umtiti Umumkan Pensiun dari Sepak Bola di Usia 31 Tahun

BACA JUGA:Kemendikdasmen Minta Pagu Anggaran Rp52,9 Triliun, DPR Cuma ACC Rp400 Miliar: Mengapa Terjadi Kesenjangan?

Juri mengatakan bahwa pembentukan tim itu baru sekadar usulan. Dia meminta publik untuk menunggu sikap Presiden Prabowo Subianto terkait hal itu.

"Kalau Presiden sudah menyampaikan kebijakan, nanti secara teknis seperti apa ya kita tunggu," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan membentuk komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri.

BACA JUGA:Polda Metro Tangkap 16 Tersangka Perusakan dan Pembakaran Fasum Demo Anarkis!

BACA JUGA:Nasir Djamil: DPR Belum Terima Surat Presiden Soal Kapolri dan Tunggu Putusan MK soal Masa Jabatan

Pembentukan tersebut untuk merespon aspirasi yang disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri dari sejumlah tokoh bangsa dan lintas agama.

Adapun tokoh-tokoh yang masuk dalam GNB adalah istri Presiden ke-4, Sinta Nuriyah, eks Menteri Agama Lukman Hakim, Quraish Shihab, Frans Magnis Suseno, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Komaruddin Hidayat, hingga Laode Syarif.

"Disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," kata eks Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, usai pertemuan, Kamis, 11 September 2025 malam.

Kategori :