Aturan Baru SNPMB 2026 Resmi Diumumkan Hari Ini, Syarat SNBP 2026 Pakai TKA Selain Nilai Rapor

Selasa 16-09-2025,08:33 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Ada aturan baru dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2026 resmi diluncurkan hari ini.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan adanya aturan baru pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026, yaitu penggunaan hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai salah satu pertimbangan seleksi, selain nilai rapor.

BACA JUGA:Link Live Streaming Pengumuman Aturan Baru SNPMB 2026 Siang ini Pukul 14.00 WIB

TKA akan digelar perdana pada 1–9 November 2025, dengan pendaftaran yang saat ini masih berlangsung.

Walaupun sifatnya tidak wajib dan bukan penentu kelulusan sekolah, hasil TKA bisa digunakan siswa untuk memperkuat peluang lolos di jalur SNBP 2026.

“TKA hadir sebagai alat ukur objektif capaian belajar siswa sekaligus untuk mengkonfirmasi integritas penilaian rapor. Jadi, tidak ada lagi praktik ‘sedekah nilai’ yang bisa merugikan siswa lain,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latifulhayat, dalam tayangan siniar resmi Kemendikdasmen.

BACA JUGA:Siap-Siap! Peluncuran SNPMB 2026 Bakal Dirilis Besok, Jangan sampai Ketinggalan

Atip menegaskan, kelulusan siswa tetap sepenuhnya menjadi kewenangan sekolah.

TKA lebih difungsikan sebagai “batu uji” untuk memetakan kemampuan akademik individual serta menjadi dasar kebijakan pendidikan yang lebih adil.

BACA JUGA:Gak Lolos SNPMB? Ini 6 PTN yang Masih Buka Seleksi Mandiri hingga Juli 2025, Camaba Buruan Daftar

Struktur TKA

TKA dirancang berbeda sesuai jenjang pendidikan:

SD dan SMP: Bahasa Indonesia dan Matematika.

SMA: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan sesuai peminatan.

Menurut pemerhati pendidikan Doni Kusuma, kehadiran TKA adalah langkah tepat setelah Ujian Nasional dihapus.

“Absurd jika sistem pendidikan nasional tidak memiliki alat ukur objektif untuk menilai capaian siswa. Pemilihan mata pelajaran inti juga sangat tepat, terutama Bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa dan Matematika yang minim bias sosial-ekonomi,” ungkapnya.

Kategori :