BACA JUGA:Man Utd Kembali Dipermalukan, Hojlund Jadi ‘Haaland’ Napoli
Negara-negara Timur Tengah, yang selama ini punya pengaruh besar di sepak bola Asia, mulai menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran.
Mereka melihat peningkatan pesat kekuatan timnas Indonesia sebagai ancaman serius, terlebih menjelang putaran keempatKualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam beberapa pernyataannya, Erick Thohir menyebut bahwa putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan penuh dengan "permainan kotor" dan intrik non-teknis yang berpotensi merugikan Indonesia.
Maka dari itu, PSSI di bawah komandonya melakukan segala cara, termasuk memperkuat lobi-lobi strategis ke FIFA, untuk meminimalisir risiko-risiko tersebut.
Konsistensi dan Mimpi Besar: Indonesia Menuju Piala Dunia
Tidak ada mimpi yang terlalu besar jika dibarengi dengan usaha nyata.
Indonesia tidak hanya bermimpi lolos ke Piala Dunia 2026, tapi secara serius membangun pondasi yang kuat.
Mulai dari proses naturalisasi pemain diaspora seperti Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, hingga penguatan liga dan pembenahan infrastruktur sepak bola dalam negeri.
Program pelatihan, perekrutan pemain keturunan, dan sistem kompetisi yang dibenahi menunjukkan bahwa PSSI tidak hanya berandai-andai.
BACA JUGA:Link Live Streaming Persib Bandung vs Lion City Sailors Hari Ini, Maung Bandung Wajib Waspada
BACA JUGA:Eliano Reijnders Dapat Pesan Khusus dari Tijjani Reijnders: Persib Itu Klub Besar!
Tim yang dibangun sejak mantan pelatih Shin Tae-yong hingga Patrick Kluivert, kini terus dimodali dengan pemain-pemain berkualitas dari luar negeri.