Skuad Mewah Timnas Indonesia U-22 Terancam Tersingkir: Vietnam dan Malaysia Jadi Penentu Nasib Garuda Muda

Skuad Mewah Timnas Indonesia U-22 Terancam Tersingkir: Vietnam dan Malaysia Jadi Penentu Nasib Garuda Muda

Timnas Indonesia U-22 menghadapi situasi pelik di SEA Games 2025 setelah secara mengejutkan kalah 0--1 dari Filipina pada laga pembuka Grup C di Chiang Mai, Thailand-Tangkapan Layar YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Timnas Indonesia U-22 menghadapi situasi pelik di SEA Games 2025 setelah secara mengejutkan kalah 0--1 dari Filipina pada laga pembuka Grup C di Chiang Mai, Thailand.

Kekalahan itu bukan hanya memukul moral tim, tetapi juga membuat peluang Garuda Muda lolos ke semifinal berada di ujung tanduk, bahkan bisa dipastikan tersingkir sebelum memainkan laga kedua melawan Myanmar.

Filipina yang selama sejarah SEA Games hampir selalu menjadi bulan-bulanan Indonesia, berhasil mencetak kemenangan keduanya atas Merah Putih di ajang ini.

BACA JUGA:Ciro Alves Resmi Ajukan Naturalisasi Jalur Biasa: Peluang Balik ke Persib, Kans ke Timnas Indonesia dan Respons Malut United

BACA JUGA:Mohamed Salah vs Arne Slot Memanas, Thierry Henry Sentil The Pharaoh: Seharusnya Anda Lindungi Klub!

Gol tunggal Otu Banatao pada masa injury time setelah memanfaatkan lemparan ke dalam Gavin Muens menjadi pukulan telak bagi Indonesia.

Di atas kertas, skuad asuhan Indra Sjafri ini jauh lebih mewah dibanding tim yang meraih emas di Kamboja 2023.

Ada nama-nama pemain abroad dan naturalisasi Timnas Indonesia seperti Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Dion Markxs, Rafael Struick, hingga Jens Raven.

Namun komposisi mentereng ini tidak terlihat tajinya di lapangan.

Justru Filipina tampil disiplin, rapi, dan terorganisir.

BACA JUGA:Siapa Lebih Unggul John Heitinga vs Giovanni van Bronckhors? Salah Satu Legenda Belanda Bakal Latih Timnas Indonesia!

BACA JUGA:Dibocorkan Belanda! Nama Baru Masuk Rapat Exco, 3 Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia Menguat

Mereka menumpuk pemain di lini tengah, mengunci distribusi bola Ivar Jenner, serta menutup ruang bagi Mauro dan Rafael.

Sebaliknya, Indonesia tampil panik, miskin kreativitas, dan kesulitan mengembangkan permainan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads