Komentar Menohok Lionel Messi AFC Batasi Tiket Suporter Timnas Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Merampas Sebagian Jiwa Pertandingan

JAKARTA, DISWAY.ID – Keputusan AFC menuai tanggapan beragam, bahkan komentar menohok Lionel Messi AFC batasi suporter Indonesia di laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 bikin heboh dunia maya.

Keputusan AFC untuk membatasi penjualan tiket bagi supporter Indonesia ini dikeluarkan beberapa hari lalu dan langsung mendapatkan tanggapan dari pigak PSSI.

Bahkan PSSI juga telah layangkan protesnya ke FIFA karena pembatasan tiket yang hanya 8 persen bagi supporter Indonesia di pertandingan Timnas Indonesia di pertandingan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Hal ini berarti dari 65.000 orang kapasitas stadion Jeda, hanya sekitar 5.200 tiket saja yang bisa dialokasikan untuk pendukung Garuda.

BACA JUGA:3 Tools AI Gratis untuk Memperdiksi Harga Crypto, Dijamin Akurat!

BACA JUGA:12 AI Image Generator Terbaik 2025: Ubah Imajinasi Jadi Realita Digital

Pembatasan ini tidak hanya dialami oleh Indonesia, suporter Irak juga mengalami nasib yang sama.

Selain membatasi penjualan tiket, pertandingan yang akan digelar di Arab Saudi juga menunjukan wasit asal Kuwait dalam pertandingan saat laga Timnas Indonesia.

Terang saja hal ini diangap sebagai salah satu cara licik yang mulai dimainkan oleh kubu lawan untuk menjegal Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 mendatang.

Sedangkan Messi menyampaikan jika bahwa kebijakan pembatasan suporter justru menciderai esensi sepak bola itu sendiri.

BACA JUGA:Ada 25 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Yuk Buruan Tukar dan Ambil Rewards Gratis!

BACA JUGA:Antonio Conte Sindir Manchester United Tak Bisa Maksimalkan Potensi Pemain: Awalnya Saya Tak Percaya

Menurut Messi, suporter merupakan salah satu keindahan sepak bola, di mana terdapat keberagaman warna, sorakan, dan dukungan yang datang dari kedua belah pihak, serta bukan hanya satu dominan yang menekan pihak lain. 

Sepak bola adalah olahraga yang hidup dari supporter, dengan membatasi secara sepihak jumlah fans yang boleh hadir, apalagi hanya 8 persen, sama saja dengan merampas sebagian dari jiwa pertandingan itu sendiri.

Sumber: