Klub kini hanya memiliki waktu hingga Januari 2026 untuk menjual sang pemain.
FC Twente Dikritik Gara-Gara Mees Hilgers
Keputusan FC Twente yang terus menepikan Hilgers menuai banyak kritik dari pengamat dan publik sepak bola Belanda.
Terlebih lagi, situasi ini terjadi saat tim sedang kekurangan stok bek tengah akibat cedera pemain andalan, Stav Lemkin.
“Ketika Anda kehilangan pelatih karena hasil buruk, dan ada pemain seperti Hilgers yang tidak dimainkan padahal dia bek kanan terbaik Twente, ini membutuhkan kejelasan,” kata analis sepak bola Belanda Jan van Staa.
Senada dengan itu, mantan pelatih Gertjan Verbeek menilai Twente bersikap tertutup soal situasi Hilgers.
“Ada yang disembunyikan. Jika mereka jujur soal kondisi Hilgers, kita tidak perlu berspekulasi. Klub punya kewajiban untuk terbuka kepada para fans,” ujar Verbeek.
Krisis bek tengah menjadi masalah nyata bagi Twente.
BACA JUGA:Jose Mourinho Resmi Tangani Benfica, Jurgen Klopp Masuk Radar Kandidat Presiden Baru
BACA JUGA:Erick Thohir Pasrah Lepas Status Ketum PSSI Bila FIFA Buka Mulut: Kalau Disuruh, Ya Mundur
Saat ini, Van den Brom hanya memiliki Robin Pröpper, Max Bruns, dan pemain muda Ruud Nijstad sebagai opsi di jantung pertahanan.
Jika Hilgers kembali ke tim utama, maka ia bisa memberikan kedalaman penting di sektor pertahanan.
Namun hal itu hanya akan terjadi jika pembicaraan kontrak mencapai titik terang.
Performa Buruk Twente di Awal Musim
Twente sendiri sedang dalam performa yang kurang meyakinkan.