Huawei Segera Luncurkan Chip Sistem Komputasi Terkuat di Dunia untuk Saingi Nvidia

Jumat 19-09-2025,10:04 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Huawei mengumumkan rencana peluncuran sistem komputasi kecerdasan buatan (AI) terbaru yang digadang-gadang sebagai yang terkuat di dunia, dalam upaya menyaingi dominasi Nvidia di pasar chip AI global.

Raksasa teknologi asal Tiongkok ini akan meluncurkan “Atlas 950 SuperCluster” tahun depan, dibangun menggunakan chip Ascend buatan dalam negeri.

Sistem ini dirancang untuk menandingi dan bahkan melampaui sistem Nvidia yang akan datang, di tengah upaya pemerintah Tiongkok memperkuat kemandirian teknologi nasional di tengah tekanan dan sanksi dari Amerika Serikat.

Huawei juga mengumumkan akan merilis tiga versi baru chip Ascend hingga tahun 2028, dengan janji menggandakan kemampuan komputasi setiap tahunnya dilansir dari CNBC.

“Huawei mengklaim bahwa supernode Atlas 950 akan memiliki kekuatan komputasi 6,7 kali lebih besar dibanding sistem NVL144 dari Nvidia yang juga dijadwalkan rilis tahun depan,” ujar Eric Xu, Wakil Chairman dan Chairman bergilir Huawei, dalam pembukaan acara tahunan Huawei Connect di Shanghai, Kamis lalu.

BACA JUGA:Resmi! Huawei Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra Dijual Mulai Rp14 jutaan di Indonesia

Menurut Huawei, satu supernode Atlas 950 akan mendukung hingga 8.192 chip Ascend, dan keseluruhan sistem SuperCluster akan menggunakan lebih dari 500.000 chip.

Versi yang lebih canggih, Atlas 960, dijadwalkan rilis pada 2027 dan akan mendukung hingga 15.488 chip per node, dengan total lebih dari 1 juta chip dalam satu supercluster.

Huawei mengklaim bahwa sistem barunya akan melampaui kekuatan komputasi superkomputer Colossus milik xAI, perusahaan AI besutan Elon Musk, dengan performa 1,3 kali lebih tinggi.

Meski belum jelas bagaimana sistem ini dibandingkan secara langsung dengan chip Nvidia dari sisi efisiensi atau daya guna, ambisi Huawei untuk memimpin di ranah AI global semakin nyata.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Huawei Matebook D14, Beli Laptop Idaman Lebih Ringan

“Daya komputasi adalah dan akan terus menjadi kunci dalam pengembangan AI,” kata Xu. Ia juga menekankan pentingnya desain sistem untuk mengatasi keterbatasan teknis akibat sanksi AS.

Langkah ini datang di tengah meningkatnya tekanan terhadap Nvidia di pasar Tiongkok.

Pemerintah China dikabarkan memperpanjang penyelidikan atas dugaan praktik monopoli oleh Nvidia dan memerintahkan perusahaan teknologi lokal untuk menghentikan pengujian serta pemesanan chip Nvidia RTX Pro 6000D.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Huawei Matebook D14, Beli Laptop Idaman Lebih Ringan

Kategori :