Pemerintah, lanjutnya, telah menyiapkan kebijakan lanjutan untuk memastikan guru PAUD dan SD bisa menempuh pendidikan hingga S1.
Presiden pada peringatan Hari Guru Nasional 2024 bahkan telah memberi arahan agar guru yang belum sarjana mendapat bantuan pendidikan.
“Mulai 2026, program bantuan pendidikan untuk guru yang belum S1 akan digulirkan lebih luas. Ini agar tidak ada lagi guru yang tertinggal dari sisi kualifikasi akademik,” ungkap Nia.
Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas guru PAUD menjadi prioritas, karena masa usia dini adalah periode emas perkembangan anak.
“Kalau pendidikan PAUD tidak berkualitas, dikhawatirkan perkembangan anak tidak sesuai dengan teori tumbuh kembang. Karena itu kami mendorong semua guru untuk meningkatkan kompetensi akademiknya,” pungkasnya.
BACA JUGA:Kunci Jawaban Sulingjar 2025 Paket C Buat Kepsek dan Guru, Bisa Jadi Bahan Belajar!
Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik Guru
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik (PKA) S1/D4 bagi guru TK dan SD.
Dalam siaran pers 12 September 2025, disebutkan bahwa Kemendikdasmen menandatangani kerja sama dengan 92 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk memfasilitasi 12.500 guru TK dan SD yang belum bergelar sarjana agar melanjutkan studi.
Program ini menargetkan guru di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil, dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sehingga guru tetap bisa mengajar sambil kuliah.