Pergantian pelatih di tengah jalan juga menjadi sorotan.
"Jika akhirnya Indonesia gagal, tentu akan muncul pertanyaan, untuk apa mengganti pelatih jika hasilnya tetap sama?," lanjutnya.
Faktor Suporter dan Keamanan
Selain itu, isu lain seperti pembatasan jumlah suporter Indonesia yang bisa hadir langsung di stadion juga memengaruhi psikologis tim.
Suporter diaspora Indonesia di Timur Tengah terkenal aktif, dan pembatasan ini bisa dianggap sebagai taktik non-teknis lain yang merugikan mental tim.
BACA JUGA:Ousmane Dembele Terancam Absen di Ballon d’Or 2025 karena Jadwal PSG vs Marseille
Keamanan tim juga menjadi perhatian tersendiri.
Ada kekhawatiran soal akomodasi, pelayanan, hingga perlakuan yang bisa saja memengaruhi fokus dan kenyamanan pemain.
Jalan Terjal Menuju Piala Dunia
Melawan Arab Saudi dan Irak bukan sekadar laga sepak bola biasa.
Ini adalah pertempuran penuh tekanan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Secara teknis, timnas Indonesia memiliki kualitas untuk melawan.
Tetapi pertanyaannya, apakah mental dan persiapan non-teknis bisa seimbang dengan itu?