Kinerja Moncer, BSI Catat Laba Rp3,7 Triliun dari Emas dan Haji

Senin 22-09-2025,17:50 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Bisnis emas dan haji menjadi mesin utama pertumbuhan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada Triwulan II 2025. 

Per Juni 2025, laba BSI tumbuh solid di angka 10,21% (YOY) mencapai Rp3,74 triliun (audited), menjadikan BSI salah satu bank di Indonesia dengan pertumbuhan tertinggi.  

BACA JUGA:Legislator Bongkar Celah Berbahaya KUHAP Lama, Sistem Pembuktian Bisa Timbulkan Praduga Bersalah

BACA JUGA:Pemerintah Bagi-Bagi Stimulus Baru: Bansos Minyakita, Diskon PPN Tiket Pesawat hingga Relaksasi KPR

Rerata indikator kinerja keuangan BSI tumbuh dobel digit atau di atas industri. 

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan kinerja yang kuat pada Triwulan II/2025 adalah buah dari konsistensi Perseroan fokus pada bisnis khas bank syariah, yakni emas dan islamic ecosystem terutama layanan haji dan umrah. 

‘’Bisnis tersebut tentu saja didukung transformasi digital sehingga memudahkan nasabah mengakses layanan,” ujarnya pada Paparan Kinerja BSI Triwulan II 2025.  

BACA JUGA:Demo Buruh di DPR dan Patung Kuda, Simak Pengalihan Arus Lalin di Jalan Ini

BACA JUGA:Penuh Resiko, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mulai Trading Derivatif Crypto

Bisnis emas dan haji yang ditopang digitalisasi adalah strategi BSI untuk tetap tumbuh dalam kondisi makro ekonomi pada awal tahun yang cukup menantang. 

Produk dan layanan BSI, kata dia, saat ini dapat diakses melalui aplikasi mobile banking BYOND. 

Per Triwulan II 2025, Pembiayaan BSI tumbuh lebih tinggi dari industri perbankan nasional yakni pada level 13,93% (YoY) dengan outstanding mencapai Rp293,24 triliun. 

Mayoritas pembiayaan dikontribusi segmen Ritel dan Konsumer termasuk emas sebesar Rp211,78 triliun yang mengomposisi 72,22%, disusul segmen Wholesale sebesar 27,78%.  

Pembiayaan bisnis emas BSI melesat 88,25% (YoY) mencapai Rp16,88 triliun yang terdiri atas Cicil Emas Rp9,09 triliun tumbuh 155,41% (YoY), dan Gadai Emas Rp7,79 triliun tumbuh 44,08% (YoY).

Melesatnya pembiayaan emas mendorong pembiayaan Konsumer BSI naik 16,20% dengan oustanding Rp162,19 triliun. 

Kategori :