JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto meminta agar menu sederhana seperti telur rebus atau telur ceplok dimasukkan ke dalam program unggulannya, Makan Bergizi Gratis (MBG).
Permintaan ini bukan tanpa alasan, melainkan didasari pertimbangan mendalam terkait gizi, kemudahan distribusi, dan dampak ekonomi kerakyatan.
BACA JUGA:DHL Express Masuk 3 Besar Best Workplaces di Asia: Bukti Satu Dekade Sebagai Tempat Kerja Impian
BACA JUGA:Hadir di Balon d'Or, Offside Corp Tegaskan Komitmen Bangun Sepak Bola Indonesia
Usulan untuk menjadikan telur sebagai salah satu menu utama dalam program MBG telah dikonfirmasi oleh berbagai pihak di lingkaran Prabowo.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa telur dianggap sebagai komponen kunci karena kandungan gizinya yang tinggi dan harganya yang terjangkau.
"Beliau sangat tidak ingin telur itu di orek-orek atau didadar. Karena kalau didadar tujuh orang bisa dengan lima telur, untuk 10 orang bisa 5 telur. Kalau diceplok dengan dubai itu sudah pasti kelihatan telurnya," kata Dadan Hindayana, Selasa, 23 September 2025.
"Perhatian-perhatian seperti itu yang beliau sampaikan. Jadi bukan sekadar bagi makanan, tetapi memastikan kualitas dan porsinya adil untuk setiap anak," tambah Dadan.
BACA JUGA:Dirjen Kemenkes Azhar Jaya Ngaku Didalami soal DAK Pembangunan RSUD di Koltim
Ia mengatakan lebih lanjut, bahwa Prabowo bakal bertemu dengan sejumlah mitra yang sudah menjalankan program Makan Bergizi Gratis setelah menjalankan tugas di luar negeri.
"Pak Presiden ingin bertemu dengan seluruh mitra yang sudah beroperasional dalam program makan bergizi. Beliau ingin mendengar langsung pelaksanaannya," tutur Dadan.
Alasan Utama Telur Jadi Menu Andalan
1. Kandungan Gizi Tinggi untuk Perangi Stunting
Alasan utama adalah kandungan gizi telur yang sangat kaya. Telur merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi yang krusial untuk pertumbuhan anak dan perkembangan otak.
BACA JUGA:Tegas! Erick Thohir Janji Kawal PSSI Sampai 2027, Stop Setback
Selain protein, telur juga mengandung kolin, vitamin A, vitamin B12, dan zat besi yang esensial untuk mencegah stunting atau tengkes, yang menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan menyediakan asupan gizi yang tepat, program ini diharapkan dapat melahirkan generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas.