BEKASI, DISWAY.ID-- Perselisihan antara kurir dan pelanggan berujung tragis di Bekasi.
Seorang kurir JNT menjadi korban penganiayaan setelah terlibat cekcok dengan pelanggan bernama Christian Kapau alias Kece terkait metode pembayaran barang pesanan.
BACA JUGA:Pengunjung dan Komunitas Bikers Dapat Edukasi Simulasi Safety Riding di IMOS 2025
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/9/2025) sekitar pukul 13.30 WIB di rumah pelaku, kawasan Bekasi Utara.
"Pelaku memesan barang berupa klip senilai Rp30 ribu dengan sistem COD. Namun saat barang diantar, terjadi perdebatan soal metode pembayaran hingga berujung penganiayaan," katanya kepada awak media, Sabtu 27 September 2025.
Kronologi Kejadian
Awalnya, pelaku meminta agar pembayaran dilakukan lewat transfer bank. Namun kurir menolak karena pengalaman sebelumnya, pelaku kerap terlambat membayar.
BACA JUGA:Program Rutilahu Jadi Andalan, 3.750 Unit Ditargetkan Tuntas Tahun Ini
BACA JUGA:KPK Akan Menganalisis Keterangan Travel Agent Setelah Pemeriksaan Maraton di Jawa Timur
Sebagai alternatif, korban menawarkan pembayaran melalui QRIS.
Perbedaan pendapat itu memicu cekcok mulut. Pelaku tersulut emosi, mengambil parang, lalu mengayunkan ke arah perut korban.
Beruntung, korban berhasil menangkis dengan tangan kanan, namun mengalami luka akibat sabetan senjata tajam tersebut.
Sekitar pukul 17.15 WIB, personel Polsek Bekasi Utara yang dipimpin Iptu Sukamto bersama anggota mendatangi lokasi. Namun pelaku sudah tidak berada di rumah.
"Dari keterangan keluarga, pelaku meninggalkan rumah sekitar pukul 14.00 WIB dan hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya," ujarnya.