bannerdiswayaward

Program Rutilahu Jadi Andalan, 3.750 Unit Ditargetkan Tuntas Tahun Ini

Program Rutilahu Jadi Andalan, 3.750 Unit Ditargetkan Tuntas Tahun Ini

Program Rutilahu Jadi Andalan, 3.750 Unit Ditargetkan Tuntas Tahun Ini-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Kabupaten Bogor terus memperkuat langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui percepatan penanganan rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan program Rutilahu dalam waktu maksimal tiga tahun, lebih cepat dari proyeksi umum sebelumnya yang membutuhkan lima tahun.

BACA JUGA:Merapi Luncurkan 88 Guguran Lava, Status Tetap Siaga

BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Total Rp133.000 Dikirim ke Akun DANA Kamu Siang ini, Simak Syarat Klaimnya!

Berdasarkan data yang ada, jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Bogor mencapai sekitar 14 ribu unit. 

Angka ini tentu menjadi perhatian serius, karena menyangkut kualitas hidup ribuan keluarga.

"Oleh karena itu, kami mengambil langkah percepatan agar masyarakat tidak menunggu terlalu lama untuk memiliki hunian yang layak,” jelas Rudy.

Melalui APBD Perubahan 2025, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan kurang lebih 3.750 unit rumah untuk diperbaiki, tersebar di 40 kecamatan dan 416 desa.

BACA JUGA:Yusril Pastikan Pemerintah Tak Larang Buku ‘Kiri’, Ungkit Penyitaan untuk Penyelidikan

BACA JUGA:CEK! 15 Kode Redeem FC Mobile EA Sports Hari Ini 27 September 2025, Dapatkan Koleksi Skin Boost-Pemain Langka

Program ini berjalan paralel dengan intervensi pembangunan lain, termasuk melalui sinergi bersama TNI, Polri, hingga program pusat melalui DPR RI.

“Yang dari APBD murni ada sekitar 3.750 rumah. Selain itu, kami juga memiliki program kolaborasi dengan TNI maupun Polri, tujuannya sama percepatan pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat. Bahkan program pusat melalui DPR RI pun tetap terkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan,” terang Rudy Susmanto.

Lebih lanjut, Bupati Bogor menegaskan bahwa seluruh data penerima bantuan diverifikasi secara berlapis, mulai dari tingkat RT/RW, desa/kelurahan, hingga dihimpun oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, agar program benar-benar tepat sasaran.

BACA JUGA:Dari 100 Ribu Barel BBM Impor, Vivo Serap 40 Ribu untuk Konsumennya di RI

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads