"Kami sedang menata regulasi untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan, dimulai dari peraturan undang-undang hingga peraturan pemerintah. Salah satu fokus utama adalah pengembangan teknologi PLTSa, yang dapat mengubah sampah menjadi energi," jelasnya.
Konsep Waste-to-Energy (WtE) atau PLTSa sejalan dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mewujudkan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Teknologi ini tidak hanya menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga menyediakan alternatif sumber energi yang berkelanjutan. Melalui pengelolaan sampah yang efisien, Indonesia dapat mengurangi volume sampah sekaligus memperbesar pasokan energi hijau.
Pengembangan teknologi WtE diharapkan menjadi solusi win-win untuk mengatasi persoalan sampah di perkotaan, sekaligus mendukung transisi energi terbarukan yang lebih bersih dan efisien.
BACA JUGA:Dokter Piprim: Satu Saja Anak Keracunan MBG Jadi Masalah, Apalagi Ini Ribuan!
Pengelolaan sampah berbasis teknologi WtE menjadi harapan baru untuk Indonesia yang lebih bersih dan hijau.
Tidak hanya sebagai langkah konkret dalam menghadapi masalah sampah, tetapi juga sebagai bentuk komitmen negara dalam mendukung keberlanjutan energi terbarukan.
Jika program ini berjalan dengan baik, Indonesia bisa menjadi contoh negara yang berhasil mengubah tantangan besar menjadi peluang besar, mengubah sampah menjadi berkah.