Israel Serbu Flotilla Sumud, Tangkapi Aktivis Kemanusiaan dan Greta Thunberg, Wanda Hamidah Termasuk?

Kamis 02-10-2025,09:21 WIB
Reporter : Khomsurijal W
Editor : Khomsurijal W

BACA JUGA:Giliran Presiden Madagaskar Didemo Massa, Gelombang Gen Z Ditembak Gas Air Mata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela operasi itu sebagai "penegakan blokade sah untuk keamanan nasional", menuduh flotilla sebagai "provokasi Hamas".

Saat ini, aktivis ditahan di Israel dengan masa detensi hingga 72 jam sebelum sidang deportasi, sementara kapal-kapal disita dan bantuan digeledah.

Nasib Wanda Hamidah Sebelum Tembus Gaza 

Berbeda dengan ratusan aktivis lain yang ditangkap Angkatan Laut Israel, termasuk Greta Thunberg, Wanda lolos dari intersepsi dramatis di perairan internasional.

Misi Wanda bermula pada 16 September 2025, ketika ia naik kapal Kaiser, salah satu dari 40+ kapal flotilla yang membawa 500 aktivis dari 44 negara, termasuk bantuan makanan, obat-obatan, dan peralatan medis senilai jutaan dolar.

BACA JUGA:Ucapan Menkeu Purbaya 'Kilang Dibakar' Tuai Reaksi Keras Serikat Pekerja Pertamina

Sebagai satu-satunya perempuan Indonesia dan satu-satunya wanita di kapalnya, Wanda mewakili delegasi Indonesia setelah melalui dinamika panjang di Tunisia, di mana banyak aktivis mundur karena keterbatasan kuota dan tekanan politik.

"Ini bukan soal popularitas, tapi genosida di Gaza dan blokade Israel," tegas Wanda dalam wawancara sebelum berlayar, menekankan ketabahan (sumud) rakyat Palestina.

Namun, perjalanan tak mulus. Pada 25 September, kapal Kaiser bersama Ala Diene dan Yeman mengalami kebocoran parah di Pelabuhan Portopalo, Italia, memaksa rombongan tertahan.

Wanda unggah curhatan sedih di Instagram @wandahamidahbsa: "Malam terakhir di Portopalo, suasana lengang. Teringat melepas kebahagiaan mereka yang pergi, melepaskan kesedihan yang pulang terpaksa."

Sementara ini delegasi Indonesia secara keseluruhan mundur lebih awal melalui musyawarah usai kebocoran kapal.

Kategori :