Untuk barang tidak bergerak ini baru laku terjual sebanyak 7 lot dari 41 lot yang dilelang.
"Mudah-mudahan pada lelang berikutnya, aset bernilai besar ini bisa terjual,” ujar Syarkiyah.
Sebelumnya, Direktur Labuksi (Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mungki Hadipratikto menjelaskan bahwa 83 lot yang akan dilelang pada 17 September 2025.
BACA JUGA:Barisan Ambulance Menuju Kilang Pertamina Dumai Kebakaran, Warga: Sepertinya Banyak Korban
BACA JUGA:Breaking News! Kilang Pertamina Dumai Kebakaran, Warga Sebut Ada Ledakan Besar
"83 lot ini terdiri dari 27 perkara yang akan dilakukan di 11 KNKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) di seluruh Indonesia. Total yang diharapkan bisa laku sejumlah Rp 166.134.768.700," jelas Mungki kepada wartawan di Rupbasan KPK RI, Cawang, Jakarta Timur pada Senin, 8 September 2025.
Mungki menjelaskan barang dengan harga lelang termahal adalah pabrik seharga Rp 60.682.612.000 (Rp 60 miliar) dengan uang jaminan Rp 30.000.000.000 (Rp 30 miliar.