Mengenal Global Sumud Flotilla, Rombongan Bantuan Gaza yang Dicegat Israel

Kamis 02-10-2025,12:18 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

Laporan langsung dari Muhammad Husein Gaza, aktivis Indonesia yang ikut berada di garda depan GSF, menyebutkan bahwa tiga kapal sudah lebih dulu diserang Israel.

“Assalamu’alaikum, saat ini sedang terjadi penyergapan ilegal oleh Israel terhadap kapal-kapal GSF. Tiga kapal telah diintersep, dan serangan masih terus berlangsung. Kami bergerak menuju wilayah yang lebih aman, membawa seluruh berkas dan dokumentasi. Kami akan kembali dengan gelombang yang lebih besar, hingga Palestina merdeka,” ujar Husein Gaza dalam laporannya.

Serangan ini memicu kecaman luas karena Israel diduga kembali melanggar hukum internasional.

PBB melalui sejumlah pernyataan menegaskan bahwa penyergapan kapal bantuan kemanusiaan adalah tindakan ilegal dan melanggar hukum laut internasional.

Selain aktivis internasional, sejumlah figur publik Indonesia juga turut menyoroti insiden ini.

Aktris dan politikus Wanda Hamidah mengunggah postingan di Instagram yang menunjukkan bagaimana kapal-kapal GSF diserang oleh militer Israel.

BACA JUGA:Italia Kirim Kapal Lindungi Rombongan Sumud Flotilla dari Serangan Israel

Dukungan dan doa untuk keselamatan para aktivis terus mengalir di media sosial dengan tagar #GlobalSumudFlotilla dan #FreePalestine.

Laporan dari akun @globalmovementtogaza_tunisia menuliskan bahwa kapal-kapal flotilla tidak hanya diserang, tetapi juga diputuskan komunikasinya.

“Pemerintah Israel menyebarkan video penangkapan Greta Thunberg dan memastikan awak kapal akan dibawa ke pelabuhan Israel. Meski bantuan flotilla tidak akan sampai ke Gaza, keberanian mereka sudah bergema ke seluruh dunia. Kepada mereka kita berutang hormat, ingatan, dan rasa terima kasih,” tulis akun tersebut.

Perlawanan Tanpa Henti

Meski dihadang, beberapa kapal kecil dilaporkan tetap melawan.

Mereka menolak perintah Israel untuk mematikan mesin dan terus berlayar mendekati Gaza.

Israel bahkan menembakkan meriam air untuk memaksa para aktivis berhenti.

Namun hingga jarak sekitar 60 mil laut dari Gaza, beberapa kapal masih bertahan dan terus mencoba menembus blokade.

Insiden ini semakin mempertegas betapa berat perjuangan para relawan internasional yang berusaha menyalurkan bantuan ke Gaza di tengah blokade berkepanjangan.

“Kami tidak akan berhenti. Kami tidak akan diam. Kami akan kembali,” tutup Husein Gaza dalam laporannya.

Kategori :