PANDEGLANG, DISWAY.ID— Kapal Kargo Tresnawati sudah dua bulan terdampar di tepi Pantai Kutakarang, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Hingga Kamis (2/10/2025), kapal berbadan besar itu masih belum dievakuasi.
Kapal Tresnawati pertama kali terdampar pada 29 Juli 2025, tepat di perbatasan Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, dengan Desa Tanjungan, Kecamatan Cikeusik.
“Sampai saat ini kapal masih ada. Masih menjadi tontonan warga yang main ke tepi pantai,” kata Sumanta Jaludin, warga Desa Tanjungan, Kamis.
BACA JUGA:Dinkes Bandung Barat Klaim Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas Tak Terkait Program MBG
BACA JUGA:Prabowo Saksikan Parade 51 Kapal Perang di Teluk Jakarta
Menurut Sumanta, kapal tersebut belum ada tanda-tanda akan dipindahkan. “Dari semenjak 29 Juli hingga sekarang masih ada. Kapal kargo Tresnawati belum dievakuasi,” ujarnya.
Ia menuturkan, kapal terdampar akibat cuaca buruk dan angin kencang. Saat itu, Tresnawati sedang dalam perjalanan dari Lampung menuju Bayah, Kabupaten Lebak, untuk mengangkut semen di PT Semen Merah Putih (Gama).
“Namun kapal mengalami insiden sebelum sampai tujuan,” kata Sumanta.
Keberadaan kapal kargo yang masih terdampar ini memicu rasa penasaran warga. Banyak masyarakat setempat maupun pengunjung yang menjadikan kapal tersebut sebagai latar berfoto.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak pemilik kapal maupun otoritas terkait mengenai rencana evakuasi Tresnawati. (Purnama Irawan/Radar Banten)