Hacker Otodidak 22 Tahun Ini Terungkap Jual Data Pribadi hingga Perusahaan ke Forum Gelap

Kamis 02-10-2025,16:33 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID— Direktorat Siber Polda Metro Jaya menangkap seorang pemuda berusia 22 tahun yang diduga terlibat dalam praktik jual beli data pribadi di forum gelap (dark forum).

Pemuda ini disebut sebagai hacker otodidak yang mempelajari teknik peretasan secara mandiri melalui komunitas dan media sosial.

Kasubdit IV Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Herman Edco, menegaskan pelaku tidak memiliki latar belakang pendidikan teknologi informasi.

BACA JUGA:Gugatan Penghapusan Pensiun Seumur Hidup DPR Masuk ke MK, Begini Tanggapan Puan Maharani

“Nggak ada, hanya pengangguran saja. Tidak ada pekerjaan, masih muda juga umur 22 tahun. Semua dia pelajari otodidak, melalui forum-forum dan komunitas hacker di media sosial,” kata Herman, Kamis (2/10/2025).

Pelaku diketahui merupakan lulusan SMK, namun tidak melanjutkan pendidikan. Ia hidup sebagai yatim piatu dan memilih mencari uang lewat aktivitas ilegal di dunia maya.

Raup Puluhan Juta dari Data Perusahaan hingga Rumah Sakit

Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku sudah beberapa kali menjual data dengan keuntungan mencapai puluhan juta rupiah.

“Kalau di dark forum itu kan semua anonim. Jadi orang hanya pakai nama akun, kita tidak tahu identitasnya,” jelas Herman.

Adapun jenis data yang diperjualbelikan beragam, mulai dari data perusahaan swasta, data kesehatan, hingga rumah sakit. Semakin langka data yang dijual, harganya pun semakin tinggi.

BACA JUGA:Ucapan Menkeu Purbaya 'Kilang Dibakar' Tuai Reaksi Keras Serikat Pekerja Pertamina

Namun, sejauh ini polisi memastikan tidak ada data pejabat pemerintah yang masuk dalam transaksi tersebut.

Meski sempat diduga sebagai peretas langsung, polisi masih mendalami sumber data yang dijual pelaku.

“Sementara informasinya dia juga dapat dari orang lain. Kesulitannya, akun-akun transaksi itu sebagian besar sudah disuspensi, sehingga penelusurannya agak rumit,” ujar Herman.

Penyidik kini fokus membongkar kemungkinan adanya jaringan pemasok data lain yang terlibat dalam peredaran data ilegal tersebut.

Kategori :